Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik! dari Warung hingga Taksi di Atas Puncak Gunung, Ini Ceritanya...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Sejumlah penambang membawa pendaki dengan taksi atau troli di puncak Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/6/2018). Selain memudahkan pendaki, sejumlah penambang belerang mengakui membuka jasa taksi tersebut untuk mencari uang tambahan dengan memasang tarif berkisar Rp 800 ribu - Rp 1,2 juta per orang.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Indonesia memang negara yang kaya akan potensi alam, salah satunya gunung. Dari timur ke barat, gunung-gunung berdiri gagah, baik gunung aktif atau gunung yang sudah tidak aktif lagi.

Aktivitas pendakian pun saat ini seringkali ditemui. Bahkan masyarakat sekitar turut serta berkontribusi menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pendaki, seperti mendirikan warung hingga jasa taksi.

Berikut rangkuman Kompas.com mengenai keunikan aktivitas mereka. 

1. Taksi manusia Gunung Ijen

Jasa taksi bertenaga manusia tersedia di jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna jasa ini akan diangkut menggunakan becak terbuka, kemudian didorong oleh warga setempat yang menyediakannya.

Wisatawan akan diantar oleh pengojek yang biasanya merupakan penambang belerang. Para pengojek terkenal ramah dan akan mengajak Anda berbincang selama perjalanan.

Memang, biaya yang dikenakan masih tergolong tinggi.

Dikabarkan Kompas.com, 13 September 2017, wisatawan yang minat memakai jasa taksi manusia ini dikenai tarif mulai Rp 600.000.

2. Ojek Gunung Sindoro

Berbeda dengan taksi di Gunung Ijen yang menggunakan tenaga manusia, di Gunung Sindoro terdapat jasa ojek dengan sepeda motor.

Dikabarkan sebelumnya, jasa ojek ini menawari pendaki yang berkeinginan mempersingkat waktu perjalanan.

Jasa ojek motor dari basecamp menuju Pos I via Kledung, Temanggung dikenai biaya cukup terjangkau, yaitu Rp 25.000. Sehingga, jika untuk perjalanan pulang pergi, pengunjung dikenai biaya Rp 50.000.

Sementara itu, di jalur Sigedang terdapat jasa antar dari basecamp menuju Pos II menggunakan pick up.

Mobil pick up ini berkapasitas 10 orang dengan tarif Rp 150.000, sehingga setiap orangnya hanya dikenai biaya Rp 15.000.

Baca juga: Akhir Pekan di Yogyakarta, 5 Tempat Wisata Sekitar Gunung Merapi

3. Warung di Atas Awan

Warung Mbok Yem di puncak Gunung Lawu mungkin tak asing bagi para pendaki.

Warung ini berada di ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut, kurang lebih 115 meter di bawah puncak Hargo Dumilah.

Masakan pecel di warung ini begitu legendaris. Mie instan berkuah juga begitu nikmat disantap di tengah udara dingin Gunung Lawu, ditemani berbagai minuman panas, entah teh atau kopi.

Walaupun berada di atas gunung, harga yang dibanderol masih sangat terjangkau.

Bahkan, Mbok Yem membolehkan para pendaki beristirahat di depan perapian di warungnya ini dengan sukarela.

Toilet warung ini juga diperbolehkan dipakai untuk umum.

Baca juga: Ramai soal Ojek di Gunung Sindoro, Ini Faktanya...

(Sumber: KOMPAS.com/Wahyu Adityo P/Retia Kartika/Putra Prima P)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi