Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak jika Demo Terus Berlarut? Ini Kata Pakar

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA
Spanduk bernada sarkastik tampil dalam aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Provinsi Lampung, Selasa (24/9/2019). Aksi mahasiswa menghasilkan 14 kesepakatan dengan DPRD setempat.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com – Aksi unjuk rasa menentang sejumlah kebijakan politik pemerintah dan DPR masih terus berlanjut hingga hari ini, Selasa (24/9/2019) di berbagai daerah.

Demonstrasi ini sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya dengan beragam tuntutan yang seragam disuarakan massa.

Perwakilan mahasiswa demonstran di Jakarta sudah bertemu dan berdiskusi dengan DPR, akan tetapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan.

Mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya terhadap para wakil rakyat yang duduk di Senayan itu.

Presiden Joko Widodo pun sudah menyatakan tidak akan menghentikan proses revisi UU KPK, salah satu undang-undang yang proses revisinya paling banyak ditentang oleh masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini tentu membuat para demonstran semakin lantang menyuarakan tuntutannya dan bertahan di jalanan.

Baca juga: Demo Terus Belanjut, Pengamat Sebut Jokowi Sebenarnya Sudah Tak Peduli

Lalu apa konsekuensinya jika semua aksi unjuk rasa ini terus berlarut dan tak kunjung mendapatkan titik temu?

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana memberikan beberapa pandangannya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (24/9/2019).

“Ini akan menjadi rumit kalau misalkan terus bergulir, demonstrasi lama bergulir tentu akan mengganggu stabilitas pemerintahan, dan itu yang berat menurut saya,” kata Adit.

Namun, gangguan stabilitas pemerintahan seperti apa yang akan terjadi, Adit belum bisa memastikan, apakah akan berujung pada upaya penumbangan rezim, penggulingan kekuasaan, atau tidak.

“Ya itu dinamikanya, kita enggak ada yang bisa membaca juga. Ini kan mereka kan sangat dinamis, artinya di antara mereka kan pasti ada pro kontra soal itu,” ujar Kepala Pusat Kajian Politik UI itu.

“Dan saya sangat yakin mereka juga pasti akan mempertimbangkan hal-hal yang di luar dugaan awal, tapi itu kita lihat saja karena belum bisa terbaca situasinya,” lanjut dia.

Untuk saat ini, demonstran masih fokus pada tuntutannya agar pemerintah membatalkan sejumlah revisi undang-undang dan tegas menangani sejumlah isu nasional seperti kebakaran hutan dan sebagainya.

Baca juga: #GejayanMemanggil dan #TurunkanJokowi Bukti Twitter Ampuh Serukan Aksi

Mereka menyatakan tidak mempunyai tujuan yang lebih jauh, apalagi hingga menumbangkan rezim penguasa.

Namun, ada satu hal yang bisa dipetik dari kejadian ini. Pemerintah seharusnya menyadari bahwa segala bentuk kebijakan yang tidak melibatkan aspirasi publik di dalamnya akan menuai tentangan semacam ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi