KOMPAS.com - Sebuah video yang menarasikan seolah-olah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang rapat bersama mahasiswa jelang demonstrasi di Gedung DPR pada Selasa (25/9/2019), mendadak viral.
Seperti yang kita ketahui, sejak Senin (23/8/2019), mahasiswa dari berbagai wilayah melakukan aksi di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Salah satu tuntutan mahasiswa dalam aksi tersebut adalah penolakan UU KPK.
Berdasarkan laporan Kompas.com, Rabu (25/9/2019), video yang dimaksud tersebar di dunia maya salah satunya lewat sebuah artikel di situs Seword.com.
Artikel itu menarasikan seolah-olah gerakan mahasiswa pada Selasa kemarin dipengaruhi kelompok tertentu lewat rapat yang digelar di Gedung KPK.
Lalu, seperti apa faktanya?
Narasi yang beredar:
Faktanya, peristiwa dalam video tersebut terjadi di waktu yang tidak berdekatan dengan aksi mahasiswa atau demonstrasi yang kini terjadi.
Berdasarkan penulusuran Kompas.com, pengguna twitter bernama @faizal Assegaf, juga mengunggah video tersebut.
Lewat akun twitter-nya, Faizal mencurigai KPK dan LSM yang dinilai anti korupsi menjadi dalang penggerak demo anarkis mahasiswa.
Baca juga: Demo UU KPK dan RKUHP, 232 Orang Jadi Korban, 3 Dikabarkan Kritis
"Oh ternyata oknum KPK & LSM berkedok anti korupsi jd dalang penggerak demo anarkis mahasiswa. Makin terungkap KPK telah jd sarang gerakan politik radikalis utk menipu rakyat. Memalukan," tulis Faizal.
Pemilik akun twitter @DoresKang juga mencurigai video tersebut terjadi pada waktu yang berdekatan dengan aksi yang dilakukan mahasiswa di depan gedung DPR.
"Yang berbaju biru adalah Bachtiar Firdaus
Eks BEM UI
Kader PKS
Yang membingungkan adalah kenapa dia yg briefing para mahasiswa sebelum demo, briefing dilakukan di KPK dan dihadiri oleh jubir KPK pula
Ada apa ini??," ungkapnya.
Penelusuran Kompas.com:
Mengonfirmasi hal tersebut, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, video tersebut diambil pada 11-12 September 2019 lalu saat KPK menerima audiensi dari sejumlah tokoh terkait gerakan antikorupsi, termasuk mahasiswa.
"Informasi yang benar adalah, pada tanggal 11-12 September 2019 KPK menerima audiensi sejumlah perwakilan masyarakat antikorupsi seperti GAK dan akademisi yang concern dengan isu antikorupsi serta perwakilan Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa," kata Febri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/9/2019).
Febri juga mengatakan KPK telah mengeluarkan rilis resmi terkait kegiatan tersebut.
Dalam rilis, disebutkan bahwa pertemuan antara mahasiswa dan aktivis gerakan antikorupsi untuk membahas sejumlah isu yang masih bergulir ketika itu yakni seleksi calon pimpinan KPK, revisi UU KPK, dan revisi KUHP.
Febri pun menyayangkan tersebarnya video dengan narasi yang melenceng tersebut. KPK mengajak masyarakat untuk menghargai pendapat para mahasiswa.
"KPK mengajak semua pihak menghargai niat tulus dari para mahasiswa dan masyarakat yang menyuarakan pendapatnya. Jangan sampai mahasiswa dituduh digerakkan oleh pihak-pihak tertentu," kata Febri.
Baca juga: Mengenal Gas Air Mata, Kandungan hingga Tips Mengurangi Dampaknya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang