Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didi Kempot hingga NOAH Dipastikan Hadir, Apa Itu Synchronize Fest?

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Synchronize Festival
Poster Synchronize Festival 2019.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Synchronize Fest 2019 akan digelar pada 4-6 Oktober di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tahun ini Synchronize Fest akan mengusung konsep ramah lingkungan dengan tema "Memanusiakan Alam Mengalamikan Manusia".

Sebanyak 131 penampil dijadwalkan akan memeriahkan acara tersebut. Selain Sheila on 7 dan NOAH, dipastikan hadir yakni The Godfather of Brokenheart, Didi Kempot.

Lantas, apa itu Synchronize Fest?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Synchronize Fest merupakan gelaran musik multi genre tahunan berskala nasional.

Pertama kali digelar pada tahun 2016, festival musik ini menampilkan keberagaman jenis musik dari dekade 70-an, 80-an, 90-an, hingga 2000-an.

Ada yang mengusung genre heavy metal, R&B, jazz, EDM, ska, rock & roll, reggae, hip hop, punk, blues, metalcore, pop, folk, bossa nova, hingga dangdut.

Harian Kompas, 28 Oktober 2016 memberitakan bahwa festival tersebut digagas oleh label rekaman Demajors Independent Music Industry (Demajors).

Label itu didirikan David Karto pada 2000 di Jakarta.

Awalnya ia memproduksi dan mengedarkan album karya teman-temannya yang bercorak pop/jazz, seperti Parkdrive, Sova, dan Rieka Roeslan.

Hingga kini, tak kurang dari 600 album diedarkan atau diproduksi Demajors.

Baca juga: Mengenang Habibie, dari Dunia Dirgantara hingga Kecamannya terhadap Musik Rap

Peringatan Sumpah Pemuda

Pada saat pertama kali digelar, festival ini dimulai pada hari peringatan Sumpah Pemuda.

Penyelenggara dan pengisi acara seolah ingin mengikrarkan kemajemukan melalui musik.

"Kami ingin buat bhineka tunggal ika dalam musik industri," kata Direktur Synchronize Fest David Karto, seperti dikutip dari Kompas.com (19/10/2016).

"Misalnya, musik death metal nan brutal akan bertemu empasan dangdut legendaris, horror punk berbagi slot dengan indie rock kekinian, jazz eksperimental bertemu gerombolan hip hop 90-an, grindcore berjumpa dengan pop mainstream, hingga punk rock bersanding dengan aura folk," lanjutnya.

Di tahun pertamanya, tercatat sebanyak 104 musisi mengguncang panggung Synchronize Fest, di antaranya adalah Rhoma Irama.

Di tahun 2017, sebanyak 101 musisi menjadi pengisi acara itu.

Bahkan, Presiden Joko Widodo juga menyempatkan waktunya untuk mengunjungi Synchronize Fest pada hari kedua, seperti dikutip dari Kompas.com (7/10/2017).

Di tahun 2018, Synchronize Fest menghadirkan 118 artis musik solo dan grup.

Kompas.com (26/9/2018) memberitakan, gelaran musik pada tahun ketiga tersebut menampilkan hal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Synchronize Fest juga berkolaborasi dengan Archipelago Festival, festival dan konferensi musik Indonesia yang berfokus pada beragam isu musik.

Karenanya, Synchronize Fest 2018 tidak hanya menyajikan penampilan musik, tetapi juga terdapat dua program khusus, yaitu Campus Talkshow Program dan Working Experience.

Baca juga: Mengenang Musikalitas Chrisye, Sang Legenda Musik Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi