Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid dan Pukuli Mahasiswa

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/HENDRA CIPTO
Anggota Polisi masuk masjid mengenakan sepatu sambil membawa tameng dan pentungan memukuli mahasiswa terekam video amatir dan menjadi viral di media sosial.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sejumlah polisi dengan pakaian seragam lengkap membawa perisai, pentungan, dan bersepatu terekam dalam video saat sedang masuk ke dalam masjid dan memukuli mahasiswa beredar di media sosial pada Selasa (24/9/2019).

Dalam video itu, mahasiswa yang menjadi target polisi diduga merupakan orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang KPK, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, dan RUU Minerba.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian tersebut diduga berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video berdurasi sekitar 30 detik ini menampilkan dua orang polisi berseragam lengkap dengan membawa perisai dan pentungan memasuki masjid dengan masih memakai sepatu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video tersebut juga menampilkan salah seorang polisi mengeluarkan pria yang memakai jaket berwarna biru dari masjid.

Kemudian, 2 polisi tersebut kembali memasuki masjid dan memukul mahasiswa di dalam mimbar masjid.

Atas tindakan tersebut, sejumlah orang yang menyaksikan turut berteriak histeris dan memohonkan ampun agar polisi berhenti memukuli mahasiswa tersebut.

Lalu, polisi mendekati pintu keluar sembari mengacung-acungkan pentungan ke arah mahasiswa yang dipukuli.

Konfirmasi Kompas.com

Atas beredarnya video ini di media sosial, awalnya Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menegaskan, video viral itu bukan terjadi di Kota Makassar.

Menurut dia, kejadian polisi memasuki masjid dan memukuli mahasiswa terjadi di wilayah Pulau Jawa.

Ia juga meminta agar wartawan tidak membesar-besarkan berita tersebut yang belum diketahui kebenarannya.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu masjid di Kota Makassar dan tidak jauh dari lokasi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Kemudian, Kombes Dicky Sondani meralat pernyataannya dan membuat klarifikasi secara tertulis.

Tak hanya itu, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe meminta maaf atas tindakan pemukulan yang terjadi.

"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Polda Sulses meohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden tersebut," ujar Dicky kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, masjid yang menjadi TKP pemukulan terjadi di sebelah Kantor DPRD Sulsel.

Dicky menjelaskan bahwa awalnya anggota polisi sedang melakukan pengamanan demo di Kantor DPRD, kemudian mahasiswa melempari polisi dengan batu.

Baca juga: Viral Video Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid dan Pukuli Mahasiswa, Ini Klarifikasinya

Baca juga: Kasat Minta Maaf karena Anggotanya Masuk Masjid Pakai Sepatu

(Sumber: Kompas.com/Hendro Cipto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi