KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan lima pimpinan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) periode 2019-2024.
Pengesahan tersebut dilakukan dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Kelima anggota BPK yang terpilih yakni Pius Lustrilanang (Gerindra) dengan 43 suara, Daniel Tobing (PDIP) 41 suara, Hendra Susanto (internal BPK) 41 suara, Aqsanul Qosasih (Demokrat) 31 suara dan Harry Azhar Aziz (Golkar) 29 suara.
Dari kelima anggota baru BPK tersebut, empat di antaranya ternyata berasal dari partai politik bahkan ada sedang menjadi anggota DPR saat ini.
Berikut daftar harta kekayaan mereka berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN):
Pius Lustrilanang
Harian Kompas, 12 Februari 1998 memberitakan, Pius Lustrilanang merupakan aktivis 98 dari Aliansi Demokrasoi Rakyat (Aldera).
Di bawah rezim Orde Baru, Pius pernah diculik bersama dengan Desmond J Mahesa (Direktur LBH Nusantara) pada 4 Februari 1998.
Sebelumnya, Pius pernah menjadi Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR dari Fraksi Gerindra.
Saat ini, Pius menempati jabatan sebagai Ketua Bidang Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap Partai.
Tercatat, harta kekayaan dari politisi Partai Gerindra tersebut sebesar Rp 5.112.416.273, seusai dengan data LHKPN terbaru periode 2018.
Mayoritas harta kekayaannya berupa kas dan setara kas yang bernilai Rp 2.027.929.754.
Baca juga: Mengenal Pius Lustrilanang, Pernah Dipecat dari PDI-P hingga Menjadi Pimpinan BPK
Daniel Tobing
Nama Daniel Tobing merupakan satu dari lima pimpinan BPK periode 2019-2024 yang dilantik DPR.
Anggota Komisi VI DPR ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 9.502.184.602 sesuai dengan data LHKPN pada tahun 2009.
Mayoritas harta kekayaannya berupa harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) dengan jumlah Rp 8.114.990.000.
Sejak tahun itu, data kekayaannya tidak tercatat di situs e-lhkpn.
Hendra Susanto
Hendra Susanto mendapat suara yang sama dengan Daniel Tobing dengan 41 suara.
Kepala Auditorat BPK tersebut memiliki kekayaan sebesar Rp 5.261.722.437 sesuai dengan data LHKPN terbaru 2018.
Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 3.057.210.000.
Achsanul Qosasi
Ahcsanul Qosasi bukan nama asing di BPK. Ia merupakan Anggota III BPK RI saat ini.
Ia memperoleh suara sebanyak 31 suara dalam pemungutan suara oleh Komisi IX DPR.
Ahcsanul memiliki harta kekayaan sebesar Rp 15.661.347.071 sesuai laporan LHKPN terbaru periode 2018.
Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 11.536.536.000.
Harry Azhar Aziz
Seperti halnya, Achsanul Qosasi, Haris Azhar Azis merupakan nama lama di BPK. Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota VI BPK RI.
Harta kekayaannya menjadi yang terbesar di antara kelima pimpinan lainnya.
Ia memiliki harta sebesar Rp 22.569.741.539 sesuai dengan laporan LHKPN periode 2018.
Mayoritas hartanya berupa kas dan setara kas dengan nilai Rp 12.217.475.445.
Baca juga: Profil Rizal Djalil, Anggota BPK yang Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Suap SPAM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.