KOMPAS.com - Ketika cuaca panas, tubuh otomatis akan mengeluarkan keringat untuk menyeimbangkan suhu tubuh dengan lingkungan.
Begitu juga tindakan membuang rasa dahaga dan menghidrasi tubuh kembali dengan minum air dingin.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui seputar meminum minuman dingin saat cuaca panas.
1. Penyeimbang Suhu dan Cairan Tubuh
Muncul anggapan bahwa pada saat cuaca sedang panas-panasnya, meminum minuman dingin, terutama air dingin berisiko buruk bagi kesehatan tubuh.
Namun, hal itu disampingkan dalam sebuah penelitian di tahun 2013.
Para peneliti membuktikan bahwa saat cuaca panas, maka dengan meminum minuman dingin, terutama air, akan membantu menyeimbangkan suhu dan cairan tubuh.
Apabila tubuh kekurangan air, maka tubuh berisiko mengalami dehidrasi.
2. Menimbulkan Kontraksi Pembuluh Darah
Dilansir dari NDTV Food, terdapat dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh air dingin, seperti menimbulkan kontraksi pada pembuluh darah.
Adapun kontraksi pada pembuluh darah berpengaruh besar terhadap proses pencernaan saat menyerap nutrisi.
Diketahui, pada saat Anda mengonsumsi air dingin, tubuh akan bekerja ekstra untuk mengembalikan suhu tubuh Anda.
Umumnya, tubuh memiliki suhu sebesar 37 derajat celsius.
Dengan demikian, ketika Anda meminum air yang memiliki suhu yang lebih rendah, maka proses pencernaan akan tidak maksimal dalam penyerapan vitamin dan nutrisi.
3. Menurunkan Detak Jantung
Di sisi lain, meski dianggap kurang baik bagi pencernaan tubuh, meminum air dingin juga berdampak menurunkan detak jantung.
Diketahui, setelah Anda minum air dingin, maka suhu dingin akan merangsang saraf vagus, di mana saraf ini berperan penting dalam menurunkan ritme atau detak jantung.
Oleh karena itu, saat cuaca panas sebaiknya tidak terlalu banyak atau terlalu sering meminum air dingin demi menjaga kesehatan Anda.
Meski dengan minum dingin dapat mengembalikan cairan tubuh, namun perlu diingat juga apa saja dampak yang mengintai jika terlalu sering meminum air dingin atau air es.
Baca juga: Alasan Mengapa Badan Mudah Pegal dan Cara Mengatasinya
4. Suhu Air Dingin yang Efektif untuk Menghidrasi
Kemudian, kita pasti penasaran mengenai berapa suhu yang pas saat minum minuman dingin untuk mengembalikan cairan tubuh agar tidak dehidrasi?
Sebuah penelitian mengambil sampel enam orang yang mengalami kejadian yang berbeda, yakni dehidrasi, terpapar sinar matahari, dan setelah melakukan aktivitas olahraga.
Kemudian orang-orang tersebut diberi minum dengan dua air minum yang berbeda suhu, yakni air hangat dan air dingin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air minum ternyata memiliki pengaruh.
Timbul perbedaan produksi keringat ketika mereka meminum air hangat dan air dingin.
Kesimpulannya, air minum dengan suhu 16 derajat celsius dianggap paling efektif untuk mengembalikan hidrasi para peserta.
Selain itu, bagi peserta yang meminum air dingin justru tidak berkeringat lebih banyak dibandingkan mereka yang minum air hangat.
Adapun penelitian itu masih memerlukan banyak penelitian pendukung.
5. Tidak Bikin Gemuk
Meski digadang-gadang bahwa meminum air dingin saat makan dapat membuat tubuh gemuk, ternyata hal tersebut keliru.
Pakar Gizi Hardiansyah mengungkapkan bahwa tidak ada bukti jika terlalu banyak minum air es membuat tubuh gemuk.
Menurutnya, meminum air dingin sama seperti minum air mineral pada umummnya, yakni tidak mengandung kalori.
Hardiansyah menjelaskan bahwa sebenarnya minum air dingin bisa membakar kalori. Tetapi, kalau disertai dengan makanan berlemak, makanan manis akan menimbulkan kalori.
Faktanya, air dingin yang diminum tidak langsung diserap tubuh, karena perlu menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Untuk menyesuaikan suhu air dingin dengan suhu tubuh, maka tubuh perlu membakar kalori.
Sehingga, jangan takut kegemukan hanya karena sering minum air dingin.
Kemudian, Hardiansyah juga mengungkapkan bahwa saat berpuasa disarankan meminum air yang suhunya hampir sama dengan suhu tubuh, yakni air hangat.
Baca juga: Alasan BPJS Kesehatan Kerap Berutang dan Terlambat Membayar
(Sumber: Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika, Gloria Setyvani Putri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.