Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Runway Bandara Kertajati Terbakar, Ini Sejarah Pembangunannya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (6/7/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di kawasan Bandara Kertajati, Jawa Barat pada Sabtu, 28 September 2019.

Kobaran api tampak di ujung landas pacu (runway) atau 100 meter di belakang gudang kargo.

Akibat kebakaran itu, penerbangan maskapai Lion Air JT 950 rute Batam-Kertajati dan JT 902 rute Deliserdang-Kertajati dialihkan untuk mendarat menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Meski demikian, kebakaran dapat dipadamkan oleh Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut sejarah Bandara Kertajati:

Sejarah Awal

Rencana pembangunan Bandara Kertajati diketahui sudah ada sejak tahun 2003 silam.

Harian Kompas, 18 September 2004 memberitakan, Pemerintah Provinsi Jabar telah mengajukan pembangunan bandara baru di luar Bandung kepada Menteri Koordinator Perekonomian.

Bandara bertaraf internasional tersebut akan dibangun di Desa Palasah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Bandara ini diharapkan mampu meringankan beban Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta yang tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan.

Namun, pembangunan bandara tersebut sempat mendapat kritikan karena lokasinya berdekatan dengan daerah lain yang telah memiliki bandara komersil.

Tercatat ada 2 bandara yang berada di dekat Majalengka, yaitu Bandara Husein Sastranegara (Bandung) dan Bandara Nusawiru (Ciamis).

Meski telah direncanakan sejak tahun 2004, pembangunanan ini tak kunjung terealisasi hingga tahun 2015.

Baca juga: Garuda Indonesia Larang MacBook Pro Masuk Pesawat, Ini Alasannya...

Pembangunan

Harian Kompas, 23 Januari 2007 menyebutkan, Rencana pembangunan bandar udara (bandara) Kertajati sebagai penyokong bandara internasional Jawa Barat dipercepat dari
tahun 2012 menjadi 2010.

Akan tetapi, masalah pembebasan lahan tak kunjung selesai menjadi salah satu penghambat pembangunan bandara ini.

Hingga pada akhirnya mega proyek bandara ini mulai dibangun pada akhir Desember 2015.

Dikutip dari Harian Kompas, 12 Januari 2016, Pembangunan Bandara Kertajati ini terbagi menjadi dua, yaitu fasilitas sisi udara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Perhubungan dan fasilitas sisi darat yang menjadi tanggung jawab PT BIJB.

Dengan menggunakan konsep aetropolis, pembangunan bandara ini juga terintegrasi dengan pembangunan Kota Bandara Kertajati seluas 3.200 hektare.

Peresmian

Penantian panjang Bandara Kertajati akhirnya berakhir di tahun 2018.

Bandara kebanggaan warga Jawa Barat ini resmi beroperasi pada 24 Mei 2018, seperti dikutip dari Kompas.com (25/5/2018).

Peresmian pengoperasian bandara tersebut ditandai dengan pendaratan pertama atau historical landing.

Bandara Kertajati menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang pengelolaannya dilakukan BUMN (PT Angkasa Pura II) dan BUMD (PT BIJB, BUMD milik Pemprov Jabar).

Selain itu, bandara ini juga menjadi bandara di daerah yang paling luas dan besar.

Baca juga: [FAKTA] Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa MacBook Pro Masuk Pesawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi