Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Pusing jika Cuaca Terlalu Terik dan Panas?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Ilustrasi pusing karena panas
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com – Beberapa hari belakangan, cuaca di sejumlah wilayah Indonesia terasa terik dan panas. Tak jarang, hal ini membuat orang malas beraktivitas di luar ruangan.

Apalagi, saat melakukan aktivitas di bawah terik matahari yang begitu menyengat beberapa orang merasa pening atau pusing di are kepala.

Pusing yang timbul akibat panas misalnya di bagian pelipis kanan dan kiri, atau di bagian kepala belakang.

Ternyata dalam dunia medis hal ini dibenarkan bisa terjadi, temperatur yang tinggi atau cuaca yang panas dapat menyebabkan tubuh kita bereaksi, salah satunya pusing.

Terdapat beberapa hal yang bisa memicu potensi pusing saat kita berada di bawah terik matahari, misalnya dehidrasi atau kekurangan cairan, polusi udara, dan kelelahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Beraktivitas Luar Ruangan Saat Cuaca Panas? Ini Cara untuk Tetap Bugar

Lalu bagaimana sebenarnya paparan panas yang diterima tubuh bisa membuat kita merasakan sakit kepala, baik sebagian atau migrain maupun menyeluruh?

Sakit kepala yang muncul bukan karena disebabkan oleh panas yang terjadi, namun lebih disebabkan oleh cara tubuh Anda merespons panas itu.

Penyebab lain yang membuat kita merasakan pusing saat cuaca panas adalah karena tubuh mengalami dehidrasi.

Saat tubuh terpapar temperatur tinggi, dia membutuhkan air yang lebih banyak untuk menjaga cadangan air dalam tubuh setelah banyak terbuang dalam bentuk keringat.

Cuaca panas ini juga dapat menyebabkan perubahan tingkat serotonin dalam tubuh. Fluktuasi hormon ini biasanya menyebabkan migrain juga sakit kepala menyeluruh.

Tidak hanya pusing, bahkan ketika tubuh terpapar terlalu lama ada di bawah paparan temperatur tinggi memungkinkan Anda untuk mengalami heat stroke, atau struk panas jika pusing tidak segera ditangani.

Berbeda dengan pusing yang disebabkan oleh alasan lain, rasa pusing yang muncul akibat serangan panas bisa diikuti dengan kram otot, sesak, mual, rasa haus yang ekstrem, bahkan pingsan.

Hal-hal lain yang dapat memicu pusing dan migrain terkait panas adalah sinar matahari, kelembaban tinggi, cahaya yang terlalu terang, dan perubahan intensitas cahaya yang terjadi dengan tiba-tiba.

Untuk terhindar dari rasa pusing akibat panas, pertama, tentu Anda harus membatasi diri terkena paparan sinar matahari secara langsung yang terlalu lama. Upaya lain, tidak ada salahnya menggunakan kacamata dan topi untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Terlebih sudah disebutkan sebelumnya, cahaya yang terlalu terang, dan perubahannya yang derastis, bisa menjadi salah satu pemicu rasa pusing.

Berolahraga di dalam ruangan ber-AC juga baik untuk dilakukan jika memang memungkinkan.

Terakhir, Anda harus meminum lebih banyak air jika cuaca mulai bertambah panas, agar terhindar dari dehidrasi. Tidak hanya air mineral, mengonsumsi minuman isotonik juga disarankan untuk mengganti elektrolit yang hilang.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Saat Minum Dingin Ketika Cuaca Panas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Healthline
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi