Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Mahasiswa Demo dan Tertabrak Mobil di Boyolali, Ternyata Rekayasa...

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: Desvira
Beredar video seorang mahasiswa demo di depan Gedung DPRD Boyolali yang kemudian tertabrak mobil.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seorang mahasiswa tengah melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Boyolali viral di media sosial Twitter pada Sabtu (28/9/2019).

Bukan aksi demo tersebut yang menjadikannya viral.

Akan tetapi, peristiwa yang terekam dalam video. Ketika mahasiswa itu menyanyikan yel-yel di jalan, tiba-tiba ia ditabrak sebuah mobil sedan.

Setelah kejadian itu, tubuh mahasiswa tersebut terbaring di tepi jalan dan tidak ada warga yang menolong.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah di Balik Foto Viral Anak SMA Bawa Bendera Merah Putih di Tengah Kabut Gas Air Mata

Salah satu akun yang mengunggah video itu, menuliskan, pelaku atau pengemudi mobil sedan itu harus dicari dan ditangkap.

"Tolong bantu viralkan. Kejadian ini terjadi di depan Gedung DPRD Boyolali, siapa pelaku yang dengan tega menabrak orang tersebut, harus dicari dan ditangkap itu orang yang menabrak," tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 2.717 kali dan telah disukai sebanyak 2.761 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Bagaimana kejadian yang sebenarnya?

Rekayasa

Kompas.com mengonfirmasi peristiwa itu kepada Kepolisian Resor Boyolali, Jawa Tengah.

Penelusuran Polres Boyolali, diketahui bahwa video itu dibuat oleh seorang content creator. Peristiwa yang terekam dalam video viral adalah rekayasa, bukan kejadian sesungguhnya.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Purnama Lillah, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, menjelaskan, video itu direkam pada Rabu (25/9/2019) pukul 17.00 WIB.

Polisi juga sudah mengetahui nama mahasiswa yang terekam pada video tersebut yaitu Hezkia Faruliyan.

"Pihak Polres Boyolali telah melakukan klarifikasi (dalam bentuk video) terhadap Saudara Hezkia Faruliyan, pelaku adegan aksi unjuk rasa di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Kanor DPRD Kabupaten Boyolali, Komplek Perkantoran Terpadu Setda Kabupaten Boyolali pada hari Sabtu tanggal 28 September 2019," ujar Edy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Baca juga: Viral Isu Tsunami dan Gempa Besar di Ambon, BMKG Sebut Hoaks

Edy pun mengirimkan video pengakuan Hezkia yang menyebutkan bahwa aksinya dalah rekayasa.

Hezkia mengaku bahwa video yang dibuatnya murni rekayasa dari dirinya sebagai conten creator.

"Saya di sini, dihadapan aparat Polri dan di hadapan ibu saya, juga di hadapan Tuhan, ingin mengklarifikasi juga bahwasannya video yang saya buat ini, murni settingan dari saya sebagai conten creator," ujar Hezkia dalam video yang direkam pihak kepolisian Polres Boyolali.

Hezkia juga menjelaskan tak ada peristiwa tabrak lari seperti terekam dalam video. Ia menyatakan, tak ada unsur politik dan maksud menyinggung pihak tertentu dari video yang dibuatnya.

"Ini murni saya sengaja, saya ditabrak juga sengaja, saya sudah perhitungkan kecepatan dan jarak lompat saya," ujar Hezkia.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Viral Mobil Ambulans Angkut Batu untuk Demonstran

Hal lain yang menjadi fokus warganet adalah bendera yang jatuh dan tergeletak di jalan yang diperlihatkan dalam video berdurasi 30 detik itu.

Mengonfirmasi hal itu, Hezkia menyebutkan, soal bendera jatuh di jalan itu murni kesalahan dirinya.

Jatuhnya bendera di jalanan itu kurang diperhitungkan olehnya.

"Bendera ini saya letakkan di bawah tanpa sadar, itu kurang teliti saya," ujar Hezkia, yang mengaku mahasiswa sebuah universitas swasta di Yogyakarta.

Minta maaf

Dalam video yang direkam Polres Boyolali, Hezkia juga menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya.

"Yang bersangkutan meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan memberikan klarifikasi. Ia telah menyadari keteledorannya atas pembuatan video konten kreatif yang telah meresahkan masyarakat," ujar Edy.

Video itu pertama kali diunggah Hezkia melalui akun Instagram-nya, dan kemudian tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Selain itu, dalam video klarifikasinya, Hezkia berjanji tidak akan mengulangi tindakan iseng tersebut dan akan membuat konten video menarik yang tidak melanggar hukum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi