Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Mengalami Obesitas

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi anak obesitas
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Anak yang gemuk dan chubby memang menggemaskan.

Akan tetapi, banyak orangtua yang tak menyadari anak bertubuh gemuk bisa saja mengalami berbagai gangguan kesehatan ketika dewasa.

Seperti yang terjadi pada bocah tujuh tahun asal Karawang, misalnya.

Bocah bernama Satia Putra, yang memiliki berat badan 110 kilogram, yang meninggal dunia setelah sebelumnya mengeluh batuk dan sesak napas.

Berat ideal untuk anak berusia tujuh tahun adalah 23 kilogram. Dengan berat jauh di atas itu, maka anak termasuk kategori kelebihan berat badan atau dikenal dengan obesitas. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua saat anak mengalami kelebihan berat badan?

Ketika berat badan sang buah hati sudah melebihi batas wajar, orangtua harus berhati-hati pada risiko obesitas yang kemungkinan besar dialami oleh si kecil.

Konsultasi ke dokter/ahli gizi

Sebaiknya, orangtua mengonsultasikan kondisi anak yang obesitas kepada dokter dan ahli gizi.

Dengan demikian, bisa dibuat rencana perubahan pola makan dan gaya hidup anak.

Dokter akan mengukur tinggi dan berat badan anak beberapa kali untuk menentukan apakah pertumbuhan tersebut tergolong normal atau tidak.

Selain itu, dokter juga akan memeriksa kesehatan, pola makan, aktivitas fisik, serta riwayat kesehatan keluarga untuk mengetahui apakah benar-benar ada masalah pada berat badan atau pertumbuhan anak.

Jangan paksakan diet ketat 

Jangan sembarangan memaksa anak untuk ikut diet ketat dan membatasi makanan yang sebenarnya bernutrisi.

Hal ini justru bisa membuat anak kekurangan gizi dan pertumbuhannya terhambat.

Bantu si kecil untuk mengatur pola makannya dengan menghindari makanan tinggi gula dan lemak seperti biskuit, kue, permen, dan minuman bersoda.

Sedikan asupan makanan sehat seperti buah, sayur, telur, kacang-kacangan serta daging yang tinggi protein.

Jangan sepelekan berat badan anak yang sudah melampui batas wajar. Pasalnya, anak yang kelebihan berat badan rentan mengalami diabetes, kolesterol tinggi dan hirpertensi ketika dewasa kelak.

Atur pola makan

Melansir pemberitaan Kompas.com, berikut pola makan yang sebaiknya diterapkan untuk anak obesitas:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi