Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tsunami dan Gempa Besar Terjadi di Ambon

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Ratusan ikan mendadak mati terdampar di pantai Desa Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, Minggu (15/9/2019) Foto Waty Thenu
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com – Beberapa saat setelah gempa bemagnitudo 6,5 terjadi di Ambon, isu akan terjadinya gempa susulan dan gelombang tsunami beredar di media sosial.

Hal ini membuat masyarakat menjadi panik dan ketakutan.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan keterangan yang menegaskan isu tersebut adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Tersebar luas di media sosial, terutama Facebook bahwa akan terjadi gelombang tsunami di Ambon. Isu tsunami ini bahkan sudah merebak sebelum gempa terjadi pada 26 September.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Ambon Story. Dinarasikan, telah terdapat sebuah riset yang dilakukan dan dari riset itu disimpulkan gelombang tsunami akan terjadi di lautan wilayah Ambon dan sekitarnya.

“Isu akan terjadi tsunami di Ambon itu sesuai dengan hasil riset. Bukan sekedar omong kosong. Kalau ada yang lebih pakar dari orang yang riset, silahkan bantah papernya,” bunyi salah satu kalimat yang ditulis akun itu.

Isu gempa susulan berkekuatan besar juga beberapa kali tersebar melalui grup-grup percakapan WhatsApp masyarakat Ambon.

Penelusuran Kompas.com

Menanggapi hal itu, BMKG menyatakan isu akan adanya gelombang tsunami dan gempa di Ambon adalah hoaks dan tidak perlu dipusingkan oleh masyarakat.

Keterangan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly melalui keterangan tertulis pada 27 September 2019.

“Terkait dengan isu akan terjadi gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru, dan Saparua adalah tidak benar atau berita bohong (hoaks), karena hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa gempa bumi dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya,” kata dia.

Selalu disampaikan oleh BMKG bahwa sampai saat ini tidak ada alat yang bisa memprediksi terjadinya gempa di masa depan. Jika memperkirakan itu masih mungkin, dengan melihat kemungkinan aktivitas lempeng bumi.

Akan tetapi, memprediksi di waktu dan titik yang tepat, apalagi hingga besarannya maka hal itu belum dapat dilakukan sejauh ini.

Baca juga: Viral Isu Tsunami dan Gempa Besar di Ambon, BMKG Sebut Hoaks

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi