Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas, Kenali Tabir Surya yang Cocok untuk Kulit Anda

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Sunblock memiliki kandungan zinc atau zat besi yang memberi perlindungan pada kulit untuk mengantisipasi paparan sinar matahari.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Menggunakan produk perawatan kulit saat cuaca panas merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar matahari.

Pasalnya, saat melakukan aktivitas di luar ruangan, paparan sinar matahari membuat kulit menjadi kering, kusam, dan menyebabkan pigmentasi yang tidak merata pada kulit.

Apalagi seperti saat ini, di saat kemarau panjang dan cuaca sangat terik.

Paparan sinar UVA dn UVB pada sinar matahari pun disebut dapat menyebabkan kanker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, penggunaan produk perawatan kulit yang tepat, seperti tabir surya disarankan ketika cuaca panas agar dapat menangkal efek buruk dari sinar matahari.

Sifat tabir surya

Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof dr Margono Soekarjo, Ismiralda Okke Putranti menjelaskan, tabir surya memiliki dua sifat yang berbeda.

Baca juga: Langsung Mandi Saat Cuaca Panas, Apa Reaksi pada Tubuh?

"Tabir surya ada macam-macam. Ada yang bersifat memblokir sinar (sunblock), dan ada yang memiliki efek sebagian sinar matahari masih bisa menembus (sunscreen)," ujar Okke kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Okke mengatakan, pada umumnya, sunblock terdiri dari bahan-bahan fisik yang sifatnya memantulkan sinar matahari.

Sementara, sunscreen terdiri dari bahan-bahan yang masih memungkinkan sinar matahri menembus kulit dengan cara mengurangi dampak buruknya.

Ketika diaplikasikan dalam keseharian, pemakaian sunblock umumnya tidak perlu diulang, sedangkan sunscreen perlu diulang pada waktu tertentu.

"Sunscreen sebaiknya diulang minimal 4 jam pasca aplikasi sebelumnya," ujar Okke.

Kesalahan pemakaian krim tabir surya

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, salah satu dermatolog dan anggota American Academy of Dermatology Lauren Ploch, MD, menyampaikan, ada tiga kesalahan yang biasa terjadi dalam pemakaian tabir surya.

Pertama, krim tabir surya sebaiknya diaplikasikan dengan takaran yang pas, meski Anda juga mengaplikasikan alat bedak.

Menurut Ploch, krim tabir surya yang efektif tergantung dari kandungan SPF.

Semakin tinggi tingkat SPF-nya, maka kulit Anda akan makin terlindungi dari paparan sinar matahari.

Baca juga: Ini Produk Perawatan Kulit yang Dibutuhkan Saat Cuaca Panas

Sunblock dengan SPF 30 dapat melindungi kulit Anda hingga 97 persen, sementara SPF 50 mampu melindungi kulit sebesar 98 persen.

Meski demikian, tidak ada sunblock yang dapat melindungi kulit hingga 100 persen.

Kedua, ketika Anda berkeringat, jangan malas untuk mengoleskan kembali krim tabir surya pada wajah dan badan Anda.

Ploch menyarankan, pilih tabir surya yang mampu menangkal UVB, UVA, dan kandungan titanium dioxide serta zinc oxide untuk perlindungan lebih kuat.

Ketiga, walaupun tersedia krim tabir surya yang waterproof atau anti air, menurut Ploch, hal itu tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal.

Selain itu, dalam pemakaian tabir surya, yang perlu diperhatikan apakah produk itu diaplikasikan untuk wajah atau untuk seluruh tubuh.

Alasannya, sebaiknya jika tabir surya itu disebut untuk pemakaian seluruh badan, maka jangan gunakan untuk wajah, karena teksture yang lebih berminyak. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi