KOMPAS.com - Bekraf Festival 2019 resmi digelar di Solo, Jawa Tengah pada Jumat-Minggu, 4-6 Oktober 2019. Mengusung tema Kita Kaya Karya, festival yang diadakan di Benteng Vastenburg tersebut merupakan festival dalam rangka mengapresiasi pelaku kreatif yang turut berkontribusi dalam kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.
Festival ini mengenalkan 40 program Bekraf, di mana salah satunya adalah Program Katapel, yang menampilkan hasil karya dari pemenang Batch 1 dan Batch 2.
Salah satu pemenang program Katapel ini yaitu "Mintchan", di mana jenis usaha ini membuat software interaksi melalui tokoh animasi yang ditujukan untuk mengenalkan Indonesia ke dunia luar.
Founder, dan Producer Mintchan, Wilson Tjandra mengungkapkan bahwa konsep awal pembuatan Mintchan adalah untuk menghidupkan sebuah karakter melalui software buatannya.
"Nama asli untuk karakternya adalah Millie Narry, yang diambil dari kata Millenial. Sedangkan Mintchan merupakan singkatan dari Millie Narry Youtube Channel. Jadi diharapkan Mintchan itu dapat mewakili generasi milenial," ujar Wilson saat dihubungi Kompas.com pada Jumat, (4/10/2019).
Selain itu, Wilson menjelaskan bahwa penggarapan Mintchan ini juga ditujukan untuk mengangkat industri lokal.
"Kita berharap Mintchan ini bisa jadi maskot yang mampu mengangkat Indonesia," ujar Wilson.
Baca juga: 6 Rekomendasi Film yang Bisa Anda Tonton Akhir Pekan Ini
Film Animasi
Sementara, produk Mintchan ini terbesit dari pengalaman masa kecil Wilson yang kerap menonton film animasi sejak kecil.
Menurutnya, masyarakat Indonesia telah terkena serangan pop culture dari Jepang, salah satunya kartun yang ditontonnya sejak kecil.
Kemudian, muncul hasrat untuk menunjukkan bahwa suatu hari Indonesia juga bisa membuat karya animasi dengan gaya jejepangan.
Mint-chan dikemas dalam wujud gadis periang yang memakai seragam sekolah dengan rambut dan mata berwarna hijau.
Dengan tampilan tersebut, harapannya Mintchan bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Menilik banyaknya arus pop culture yang masuk ke Indonesia, Wilson memilih untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat Mintchan.
Menurutnya, jika kesempatan itu terlewati, dikhawatirkan pihak luar lah yang mengambil market atau pasar industri kreatif di Indonesia.
Baca juga: 5 Fakta Film G30S/PKI, dari Film Wajib Era Soeharto hingga Pecahkan Rekor Penonton
Pembuatan Mintchan
Sementara itu, Wilson mengaku bahwa proses pembuatan software sejak Desember 2018, kemudian disusun menjadi Mintchan dan rilis pada Maret 2019.
"Selama 5 bulan setelah rilis itu kami sudah dapat 5.000 subscriber YouTube, ternyata ada juga fans jejepangan," ujar Wilson.
Selain itu, saat ini Mintchan sudah menjadi Official Line Partner Sticker, dan menjalin kerja sama dengan beberapa partner, di antaranya e-Sport Team GGWP, ASUS ROG, dan baru-baru ini menjadi guest star di acara CSF AFA 2019 di Surabaya.
Adapun pihak sponsor juga mendapat keuntungan, seperti logo yang ditampilkan dari baju-baju sponsor, headseat, dan produk lainnya melalui tampilan Mintchan.
"Jadi, kami bisa endorse produk apa saja, mau dijadiin 3D itu kita bisa masukkan dalam YouTube kami juga," ujar Wilson.
"Dan bagusnya di UKM kami itu gak cuma animasi. Kami bisa interaksi dengan user secara live, jadi misal kami ngobrol dengan user, namun bisa memakai maskot," kata dia.
Go Internasional
Menariknya, Wilson menyebut bahwa Mintchan telah disinggung oleh virtual Youtube Jepang dan ingin membahas hal tersebut secara intens.
"Ya, kami sih mau-mau saja," ujar Wilson.
Sebab, dengan begitu Mintchan bisa mengangkat Indonesia ke luar negeri yang merupakan salah satu tujuan pembuatan Mintchan agar Indonesia lebih dikenal di dunia internasional.
Ia juga berharap bahwa masyarakat Indonesia mau mendukung channel Mintchan.
Selain itu, Wilson megatakan bahwa pihaknya juga turut meluncurkan komik yang dirilis tiap Senin.
"Kami ada akun YouTube, Instagram, Facebook, namun kita belum dapat uang dari mana-mana gitu. Itu memang kontribusinya kita untuk temen-temen lah, sama pembuktian kalau Indonesia sebenarnya bisa," ujarnya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pendiri Apple, Steve Jobs Meninggal Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.