Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Gunung Terbakar Sepanjang 2019, Ini Kata BNPB dan KLHK

Baca di App
Lihat Foto
Dok. BPBD Kota Batu
Petugas berusaha memadamkan api di Hutan Gunung Arjuno, Jawa Timur yang terbakar sejak Sabtu (28/9/2019).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Kebakaran terjadi di beberapa gunung di Indonesia sepanjang 2019 ini. Terakhir, pada Jumat (4/10/2019) malam, kebakaran terjadi di Gunung Raung, Jawa Timur.

Akibat peristiwa ini, sebanyak 13 pendaki harus dievakuasi setelah terjebak di Camp 9 dan belum bisa turun.

Berdasarkan catatan Kompas.com, setidaknya ada 13 gunung yang terbakar sepanjang 2019 ini.

Gunung tersebut di antaranya adalah Gunung Rinjani, Panderman, Arjuno, Sumbing, Batukaru, Guntur, Gunung Agung, Gunung Ciremai, Merbabu, Slamet, Ile Mandiri, Rasamala, dan Semeru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gunung Raung Dilalap Api, Ini Daftar Gunung yang Terbakar Sepanjang 2019

Apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran di gunung-gunung yang ada di Indonesia?

Kondisi musim

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, mengatakan, kebakaran yang terjadi di gunung-gunung pada 2019 ini dipengaruhi kondisi musim.

“Tahun ini lebih panjang musim kemaraunya. Sekarang ini lagi puncak musim kemarau, jadi lagi kering-keringnya sehingga jika ada api cepat sekali menyebar,” ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).

Selain itu, menurut dia, ada faktor ulah manusia dalam peristiwa kebakaran di sejumlah gunung.

“Kebanyakan karena manusia. Ya karena puntung rokok, atau sisa pembakaran sampah dan sebagainya,” lanjut dia.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono mengklaim, jika dibandingkan tahun lalu, kebakaran di gunung yang terjadi tahun ini lebih sedikit.

Meski demikian, ia tak menyebutkan detil data mengenai hal ini.

Baca juga: Raung Ditutup, Ini 5 Gunung Alternatif Pendakian di Jawa Timur

Pada 2018, kebanyakan gunung yang terbakar merupakan gunung yang statusnya masih aktif.

“Tahun lalu banyak gunung yang masih aktif yang terbakar, Merapi, Merbabu, Semeru, Ceremai, Arjuno, Slamet, Kelud, dan Anak Krakatau bersamaan adanya erupsi dan elnino,” kata Djati.

Sementara, untuk tahun ini, walaupun gunung aktif terbakar tetapi kesigapan petugas, sinergi dan operasi Satgas Karhutla cukup baik sehingga api lebih cepat dipadamkan.

Hal yang sama diungkapkan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Panjaitan.

Ia menyebutkan, kebakaran di gunung-gunung di Indonesia tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Penyebabnya, kata dia, mayoritas karena faktor manusia.

“Kebakaran di gunung biasanya disebabkan karena kelalaian pada pengunjung/pendaki,” kata Raffles kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Ia mengatakan, kelalaian yang dimaksudnya adalah tindakan mereka yang melakukan pendakian seperti merokok, membuat api unggun, memasak air, dan sebagainya.

Menurut Raffles, ada yang lalai dan lupa memastikan pemadaman api yang digunakan secara sempurna.

“Saat memadamkannya tidak sempurna, angin bertiup maka api muncul lagi,” kata Raffles.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi