Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergolong Sindrom Langka, Apa Itu Mirror Syndrome?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hamil
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Baru-baru ini janin kembar yang dikandung artis Irish Bella meninggal dunia saat usia kandungan berusia 6 bulan.

Penyebabnya adalah mirror syndrome pada bayi kembar yang dikandungnya.

Apa itu mirror syndrome?

Melansir Jurnal A&A Practice dari International Anesthesia Research Society (IARS), mirror syndrome adalah kondisi komplikasi kandungan yang langka dan mengancam nyawa ibu beserta bayinya.

Penyakit ini dikenal juga sebagai sindrom ballantyne, maternal hidrops, triple edema, dan pseudotoksemia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminologi mirror syndrome sendiri diperkenalkan pertama kali oleh O'Driscoll.

Sementara itu, kondisi klinisnya pertama kali ditemukan pada 1892 oleh John W Ballantyne.

Mirror syndrome cenderung sulit teridentifikasi.

Baca juga: Selain Mirror Syndrome, Ini 8 Sindrom Langka yang Bisa Terjadi pada Ibu Hamil

Namun, biasanya penyakit ini berasosiasi dengan kehamilan dan membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.

Identifikasi awal dari Ballantyne atau mirror syndrome biasanya adalah sebuah sindrom maternal edema selama kehamilan akibat isoimunisasi rhesus.

Edema sendiri merupakan pembengkakan pada anggota tubuh akibat penimbunan cairan di dalam jaringan.

Pembengkakan ini biasanya terjadi pada tangan, lengan, kaki, dan pergelangan kaki.

Isoimunisasi adalah proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda. Edema juga terjadi pada kandungan, baik karena penyebab imun maupun non imun.

Tanda-tanda khusus dari edema tersebut adalah, baik ibu maupun janin terlihat seperti cermin satu sama lainnya.

Berkembang karena kondisi janin

Melansir Journal of Scientific and Technical Research, Biomedical, biasanya mirror syndrome berkembang karena kondisi janin.

Penyebab mirror syndrome di antaranya adalah isoimunisasi rhesus, sindrom twin-twin transfusion, infeksi virus, malinformasi janin, tumor janin atau plasenta.

Mirror syndrome berasosiasi dengan tanda-tanda pada kematian janin dan kerentanan ibu.

Proses penjangkitan penyakit ini belum diketahui.

Mirror syndrome dapat diketahui pada usia kehamilan 22,5 minggu hingga 27,8 minggu.

Sementara itu, pengobatan biasanya mendahulukan ibu, kecuali jika janin memiliki probabilitas untuk disembuhkan selama berada di utero.

Baca juga: Mirror Syndrome yang Dialami Irish Bela Disebut Langka

Kondisi ibu cenderung akan membaik secara drastis setelah melahirkan atau kematian janin.

Kondisi-kondisi atau gejala yang dialami pada ibu akibat mirror syndrome akan hilang setelah perawatan ataupun persalinan (rata-rata 8,9 hari).

Terkadang, proses persalinan bayi akan sulit akibat fetal ascites yang besar hingga menyebabkan obstruksi.

Berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari publikasi Sultan Qaboos University Medical Journal, fetal ascites merupakan kondisi abnormal yang biasanya dilaporkan dalam hubungannya dengan penyebab non imun.

Kemungkinan kematian janin pun tinggi, terutama ketika ascites berkembang sebelum usia 24 minggu dari kehamilan.

Pada kasus besarnya fetal ascites dalam mirror syndrome, persalinan dapat dilakukan pada kasus ini setelah aspirasi cairan ascites tersebut.

Sementara itu, tindakan yang dapat dilakukan pada kondisi mirror syndrome salah satunya bergantung pada fetal hydrops.

Fetal hydrops adalah kondisi serius pada janin, yaitu akumulasi abnormal dari cairan pada dua atau lebih dari bagian janin, mencakup ascites, efusi pleural, efusi perikardian, dan edema kulit.

Ketika penyebab spesifik dari fetal hydrops dapat diidentifikasi dan diperbaiki melalui perawatan utero, penyembuhan dari sindrom Ballantyne dapat terjadi.

Akan tetapi, ketika penyebab dari fetal hydrops tidak dapat diidentifikasi dan disembuhkan, persalinan perlu segera dilakukan untuk menghindari kematian janin dan komplikasi maternal.

Proses terjangkitnya sindrom ini masih belum diketahui meskipun banyak postulat yang telah dibuat.

Berkali-kali upaya yang dilakukan masih belum mendapatkan hasil untuk mengetahui penyebab fetal hydrops meskipun telah dilakukan investigasi mendetail.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa itu Mirror Syndrome?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi