Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirror Syndrome, Bagaimana Gejala dan Penanganannya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi ibu hamil.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

 

KOMPAS.com - Mirror syndrome yang terjadi pada artis peran Irish Bella menyebabkan janin kembar yang dikandungnya meninggal dunia.

Mirror syndrome merupakan salah satu sindrom langka yang bisa terjadi pada ibu hamil.

Melansir dari laman resmi Wiley Online Library, Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, mirror syndrome pertama kali dipublikasikan oleh John W. Ballantyne pada 1892.

Sindrom ini disebut sebagai mirror syndrome karena patologi ibu mencerminkan janin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laman US National Library of Medicine National Institutes of Health, menuliskan, kasus mirror syndrome tergolong jarang terjadi.

Penelitian yang dilakukan oleh PubMed, baik publikasi maupun jurnal, dari semua hasil penelitian yang terhimpun, mirror syndrome berasosiasi dengan isoimunsiasi rhesus (29%), sindrom transfusi twin to twin (18%), infeksi virus (16%) dan malinformasi janin, dan tumor atau tumor plasenta (37,5%).

Baca juga: Tergolong Sindrom Langka, Apa Itu Mirror Syndrome?

Usia kehamilan saat didiagnosa berkisar antara 22,5 minggu hingga 27,8 minggu.

Sementara itu, dikutip dari UPMC Health Beat, mirror syndrome terjadi ketika janin mengalami penumpukan cairan yang tidak normal.

Sementara, ibu memiliki preeklamsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi.

Gejala

Adapun beberapa gejala yang dapat dikenali pada mirror syndrome, yaitu:

Gejala-gejala ini juga merupakan gejala yang umum dialami oleh penderita preeklamsia.

Satu gejala yang menunjukkan terjadinya mirror syndrome adalah adanya hemodilusi.

Gejala ini dapat ditemukan dalam tes darah.

Hemodilusi terjadi ketika ada lebih banyak plasma di dalam darah dan rendahnya jumlah sel darah merah.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh fetal hydrops, yaitu penumpukan cairan pada janin.

Baca juga: Selain Mirror Syndrome, Ini 8 Sindrom Langka yang Bisa Terjadi pada Ibu Hamil

Cairan tersebut dapat terkumpul di bawah kulit, di perut, di sekeliling paru-paru, hingga mengelilingi jantung.

Fetal hydrops dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:

  • Masalah jantung
  • Kelainan metabolik
  • Anemia
  • Infeksi
  • Sindrom genetik

Sindrom transfusi twin to twin juga menjadi penyebab lain dari hydrops. Kemungkinan besar, cairan dapat dilihat dan didiagnosa selama USG.

Masalah-masalah dengan janin dapat menimbulkan gejala preeklamsia pada ibu, dan mengalami penumpukan cairan pada paru-paru.

Penanganan

Karena mirror syndrome tergolong langka, cara penanganannya juga berbeda-beda, bergantung pada situasinya.

Jika penyebabnya dari fetal hydrops, maka bisa dirawat di dalam kandungan. Gejala-gejalanya juga dapat disembuhkan dari ibu dan bayi pada sisa usia kehamilannya.

Pada kebanyakan kasus, seperti kasus dengan preeklamsia, persalinan segera direkomendasikan untuk melindungi kesehatan ibu.

Gejala-gejala pada ibu akan hilang dalam beberapa hari setelah persalinan.

Setelah persalinan, akan diidentifikasi penyebab dari hydrops dan perawatan pada bayi apabila dimungkinkan.

Melansir International Journal of Clinical and Experimental Medicine, ada banyak faktor signifikan yang dapat memberikan hasil yang baik bagi pasien, termasuk diagnosa tepat waktu, kerja sama yang baik antar anggota tim obstetrik dan perawatan yang hati-hati pada ibu hamil.

Ketika diagnosa telah dilakukan, perawatan atau pengobatan tepat waktu sangat penting dilakukan untuk memperoleh penyembuhan optimal.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa itu Mirror Syndrome?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi