Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penusukan Wiranto, Ini Rentetan Jejak ISIS di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS TV
Video detik-detik Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal, Kamis (10/10/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal ketika berada di Pandeglang, Banten, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

Kejadian tersebut terjadi setelah Wiranto selesai meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.

Selesainya meresmikan gedung tersebut, rencananya Wiranto dan rombongan sempat berhenti di sekitar alun-alun Menes, Pandeglang.

Setibanya di Alun-alun, Wiranto disambut oleh Kapolsek setempat, dan begitu keluar dari mobil, Wiranto kemudian diserang oleh orang tak dikenal tersebut.

Setelah kejadian, polisi mengamankan dua orang terduga pelaku yakni SA dan FA.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, dua pelaku penyerangan yang diamankan polisi itu terpapar radikalisme ISIS.

Berikut jejak aksi teror yang dilakukan oleh ISIS di Indonesia:

1. Bom bunuh diri di Sukoharjo

Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Diberitakan Kompas.com, Senin (3/6/2019), Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh diri di pos polisi tersebut juga terkait dengan kelompok ISIS.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menyatakan, pelaku peledakan di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam, berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi melalui media sosial.

Menurut Rycko, Rofik belajar merakit bom melalui internet.

"Selanjutnya dia mulai menerima berbagai doktrin, berbagai pencerahan-pencerahan katanya, akhirnya di akhir tahun 2018 di berbaiat kepada Al Baqhdadi," kata Kapolda di Solo, Rabu (5/6/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Polri Benarkan Foto yang Beredar sebagai Pelaku Penusukan Wiranto

 

2. Bom gereja di Surabaya

Bom yang mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), juga dilakukan oleh kelompok pendukung ISIS.

Ledakan pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya sekitar pukul 06.30 WIB, lalu di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB, dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.53 WIB.

Setidaknya 10 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka akibat aksi teror tersebut

"Kelompok ini tidak lepas dari kelompok bernama JAD-JAT, Jamaah Anshar Daulah-Jamaah Ansharut Tauhid yang merupakan pendukung utama ISIS," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian seperti dikutip Kompas.com (13/5/2018)

Perlu diketahui, pelaku dari pengeboman gereja ini adalah satu keluarga.

Dita, sang kepala keluarga bahkan tercatat sebagai ketua dari kelompok sel JAD Surabaya.

"Kemudian aksi ini kita duga motifnya, pertama adalah di tingkat internasional ISIS ini ditekan oleh kekuatan-kekuatan baik dari barat, Amerika dan lain-lain jadi dalam keadaan terpojok, memerintahkan semua jaringannya di luar termasuk yang sudah kembali ke Indonesia untuk melakukan serangan termasuk di London, juga ada peristiwa, terorisme dengan menggunakan pisau di sana," katanya.

Baca juga: VIDEO: Detik-detik Penusukan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang

3. Serangan teror di Sarinah, Jakarta

Aksi teror yang terjadi di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) juga berkaitan dengan kelompok ISIS.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Tito Karnavian.

"Jaringan pelaku berkaitan dengan ISIS," kata Kapolda saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Lima orang melakukan penyerangan di sekitar Sarinah. Mereka tewas setelah meledakkan diri dan ditembak mati polisi.

Dalam penyerangan itu, dua warga sipil tewas. Satu orang warga negara Kanada dan satu orang warga negara Indonesia.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengatakan, kelompok teror yang beraksi di sekitar Gedung Sarinah tersebut sengaja melakukan aksinya pada saat aparat keamanan lengah.

Selain itu, kelompok ISIS sendiri mengklaim bahwa pihaknya bertanggung jawab atas kejadian tersebut melalui media propagandanya, Aamaq.

"Pejuang ISIS menjalankan serangan bersenjata pagi ini menyasar warga asing dan pasukan keamanan yang melindungi mereka di ibu kota Indonesia," tulis Aamaq.

4. Bom bunuh diri di Mapolresta Solo

Aksi bom bunuh diri juga terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016).

Pelaku yang diketahui bernama Nur Rohman terdeteksi juga mempunyai keterkaitan dengan kelompok ISIS. 

Dalam aksinya, Nur melakukannya secara pribadi. Ia diketahui berasal dari kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN).

Di Indonesia, JADKN dipimpin oleh Bahrun Naim.

Kelompok ini berbeda dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

kendati demikian, kedua kelompok tersebut sama-sama berafiliasi dengan ISIS.

Menurut Kapolri saat itu, Jenderal Pol Badrodin Haiti, pelaku merakit sendiri bom yang diledakkannya.

Usia bom yang digunakan oleh pelaku sama dengan bom yang dipakai dalam serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Januari 2016.

Selain itu, Nur Rohman juga merakit bom melihat dari internet dan video tutorial karena polisi belum menemukan rekam jejak atau petunjuk apakah Nur Rohman pernah mengikuti pelatihan militer.

Baca juga: Menilik Pernyataan Wiranto, dari Anggapan Demo Tak Relevan hingga Ganggu Ketertiban Umum

 

(Sumber: Kompas.com/Achmad Faizal, Sabrina Asril, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Michael Hangga Wismabrata)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi