Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Risiko dan Bahaya Komplikasi Luka Tusuk

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCK
Ilustrasi operasi bedah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menko Polhukam Wiranto mendapat dua luka tusuk oleh orang tak dikenal setelah meresmikan universitas baru di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Berdasarkan laporan Kompas.com, Kamis (10/10/2019), Wiranto mendapat dua luka tusuk di bawah perut dan cukup dalam. Oleh karena itu, Wiranto dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Luka tusuk seperti yang dialami Wiranto memang harus segera mendapatkan penanganan medis.

Setelah membersihkan dan mungkin membius area luka, dokter biasanya akan menutup luka menggunakan lem kulit, atau jahitan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka tusuk bisa menyebabkan risiko infeksi jika tidak segera ditangani.

Dalam kasus infeksi ringan, dokter mungkin hanya mengeringkan atau membersihkan luka dan sering meresepkan antibiotik jika infeksi bakteri berkembang.

Dalam kasus yang serius, pasien mungkin perlu pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

Risiko komplikasi

Entah ringan atau berat, luka tusuk memang harus segera ditangani untuk memastikan perawatan paling telat dan mengurangi risiko komplikasi serta infeksi.

Luka tusuk juga bisa menyebabkan infeksi jaringan lunak yang parah atau fasciitis nekrotikans yang disebabkan oleh berbagai bakteri termasuk Clostridium dan Streptococcus yang dapat menyebabkan kehilangan jaringan dan sepsis.

Baca juga: Sebelum Ditusuk, Wiranto Disebut Pernah Menjadi Target Pembunuhan

Kabar buruknya lagi, luka tusuk juga bisa mengakibatkan tetanus. Oleh karena itu, dokter biasanya juga memberi suntikan anti tetanus kepada pasien penderita luka tusuk.

Tetanus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh racun bakteri yang memengaruhi sistem saraf, menyebabkan kontraksi otot yang menyakitkan, terutama pada otot rahang dan leher.

Pada tingkat yang parah, tetanus bisa berkembang menjadi patah tulang karena tingkat keparahan kejang dapat menyebabkan tulang belakang dan tulang lainnya patah.

Tetanus juga bisa menyebabkan penyumbatan arteri paru-paru hingga kematian.

Luka tusuk yang dalam juga memerlukan perawatan lanjutan dengan profesional medis untuk memantau tahap penyembuhan luka.

Meski dinyatakan sembuh dari luka tusuk, pasien tetap memerlukan penanganan khusus jika mengalami hal-hal berikut ini:

 Baca juga: INFOGRAFIK: Kronologi Demo Mahasiswa di DPR hingga Data Korban Luka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi