Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Kembali Momen Pertemuan Jokowi-Prabowo

Baca di App
Lihat Foto
DOK. WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENA
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berswafoto dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019).
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto kembali bertemu pasca pemilihan presiden yang berlangsung April lalu.

Keduanya bertemu di Istana Meredeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas tentang kemungkinan bergabungnya Gerindra ke koalisi parpol pendukung pemeirntah.

"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemrintahan), kami siap membantu," ucap Prabowo.

Selain momen ini, keduanya juga terekam pernah melakukan pertemuan, di antaranya:

Pertemuan di Kertanegara

Usai pilpres 2014, Jokowi menyambangi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 17 Oktober 2014.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam peertemuan tersebut, kedua kubu yang sebelumnya berhadapan saat pilpres terlihat gembira dan tertawa.

Bahkan setelah melakuan pertemuan trtutup,Prabowo mengucapkan selama kepada Jokowi di hadapan awak media.

Dia menilai persaingan saat Pilpres 2014 telah usai dan saatnya membangun bangsa bersama untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.

"Beliau adalah seorang patriot. Saya yakin keinginan kami sama, yakni menjaga keutuhan Republik Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungal Ika, dan NKRI," ucap Prabowo.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo Penuh Tawa, Beda Saat Bertemu SBY...

Pertemuan di Istana Bogor

Pertemuan keduanya juga terjadi pada tanggal 25 Januari 2015. Prabowo melakukan kunjungan balasan ke Istana Bogor untuk menemui Jokowi. Pertemuan tersebut berlangsung cukup lama, yakni selama 50 menit.

Saat itu, Prabowo mengaku hanya bersilaturahmi dengan Jokowi dan tidak menjelaskan isi pertemuan. Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzanitak menampik bahwasejumlah dinamika politik turut dibahas.

Usai pertemuan, Prabowo menjelaskan tentang prestasi Indonesia dalam kejuaraan pencak silat internasional, mendukung pemerintahan secara penuh.

Pertemuan di Hambalang

Prabowo juga sempat mengundang Jokowi ke kediamannya di Hambalang, Bogor pada 31 Oktober 2016. Bahkan mereka berdua tampil unik dengan mengendarai kuda.

Kala itu, Jokowi dipersilakan menungangi kuda putih bernama Salero dan mengenakan topi koboi bersama. Sedangkan Prabowo mengendarai kuda coklat bernama Principe.

Prabowo pun juga diberikan topi koboi oleh salah seorang stafnya, sehingga penampilan mereka berdua terlihat serasi.

Setelah melakukan pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, keduanya mengaku membahas persoalan mengenai kebangsaan.

Baca juga: Membaca Sinyal Jokowi dari Pertemuan dengan SBY dan Prabowo...

Pertemuan di MRT

Jokowi dan Prabowo bertemu akhirnya bertemu setelah pilpres usai. Pertemuan tersebut terjadi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/7/2019).

Saat bertemu, Jokowi dan Prabowo langsung menyampaikan rasa hormat dan diikuti dengan jabat tangan. Bahkan keduanya juga sempat pipi satu sama lain.

Setelah itu, Jokowi dan Prabowo berjalan ke peron untuk menaiki gerbong MRT. Di atas gerbong, mereka berdua melakukan perbincangan saat kereta melaju ke Stasiun MRT Senayan.

Kemudian, setelah sampai, mereka melakukan pertemuan lanjutan di FX Sudirman. Dari pertemuan, tersebut Jokowi menyampaikan saat ini tidak ada lagi 01 maupun 02.

"Tidak ada lagi yang namanya 01. Tidak ada lagi yang namanya 02," ujar Jokowi.

Setelah mendengar hal tersebut, Prabowo langsung bertepuk tangan. Hal senada juga ditegaskan Ketua Umum Gerindra ini.

Dia menegaskan setuju untuk mengakhiri keterbelahan politik di masyarakat termasuk penggunaan istialah seperti cebong dan kampret untuk menunjuk suatu kelompok tertentu.

"Sudahlah, enggak ada lagi cebong-cebong. Enggaka da lagi kampret-kampret. Semuanya sekarang merah-putih," ucap Prabowo.

Lokasi pertemuan Prabowo dan rialnya saat pilpres dinilai sebagai ide yan genius. Menurut paskar psikologi politik, Hamdi Muluk, masyarakat tidak menyangka memon pertemuan kedua tokoh politik tersebut terjadi di stasiun dan berlanjut di gerbong MRT.

(Sumber: Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Bayu Galih, Indra Akuntono, Ihsanuddin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi