KOMPAS.com - Sebuah unggahan dari akun Facebook bernama Khoirul Anam, menampilkan lapak dengan spanduk yang bertuliskan "jual beli ketombe" ramai dibicarakan di media sosial pada Jumat (11/10/2019).
Pada spanduk tersebut, disebut juga mereka bersedia menghargai 1 kg ketombe Anda dengan harga Rp 65.000. Berikut Rinciannya:
"Jual ketombe rambut Anda, di sini kami beli 1 kg Rp 65.000. Tidak usah keramas, kami siap beli ketombe Anda. Siap jemput ketombe Anda Hub: 0856663xxxx".
Sontak, warganet yang melihat pun turut memberikan berbagai komentar dan respons.
Hingga kini, unggahan tersebut telah dikomentari sebanyak 2.048 kali dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 7.074 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Tak hanya di Facebook, foto ini juga dibagikan di media sosial Twitter dan mendapatkan beragam tanggapan dari warganet.
Baca juga: Viral Video Kuyang di Samarinda, Mengapa Bisa Bikin Heboh?
Kemudian, Kompas.com mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak pengunggah.
"Gubug yang jasa jual ketombe itu dekat rumah saya di Magelang. Foto itu saya upload cuma hiburan sama parodi saja," ujar pembuat konten Khoirul Anam (25) saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019).
Ia menjelaskan bahwa di dekat rumahnya ada gubug yang tidak terpakai, kemudian ia kreasikan gubug tersebut menjadi salah satu konten yang menghibur.
Lalu, mengenai perempuan yang ada dalam foto, Anam mengaku perempuan tersebut merupakan tetangganya yang dimintai tolong berperan sebagai penjaga lapak jasa jual beli ketombe.
Mengetahui kontennya banjir komentar dari warganet, ia merasa kewalahan akibat nomornya yang terpampang dalam foto.
"Pesan masuk banyak baget, 1000-an lebih," ujar Anam.
Adapun Anam mengaku bahwa pembuatan konten tersebut sebagai bukti dirinya mampu membuat konten "nyleneh" dengan modal ponsel saja.
"Saya cuma mau buktiin, walaupun saya dari pelosok dan modal hape, tapi tetep bisa berkarya. Ya, alasan konsep saya foto, karena alat yang saya punya cuma hape. Intinya pengin buat hiburan dengan foto," ujar Anam.
Sementara itu, dari informasi spanduk yang terpampang dalam foto mengenai harga ketombe yang dijual, Anam mengaku harga tersebut merupakan ide langsung dan tidak terpikirkan sebelumnya.
Pencetus Jasa Melupakan Mantan
Tidak hanya ramai dengan konten Jasa Jual Ketombe, Anam mengungkapkan bahwa sebelumnya ia mengunggah sejumlah konten hiburan lain yang juga sempat viral di media sosial. Salah satunya Jasa Melupakan Mantan (JMM) yang diunggahnya pada 15 Agustus 2019 di akun Facebook.
Untuk konten JMM, awalnya Anam mengatakan bahwa konten ini sepi dan justru konten-konten sebelumnya seperti parodi "Siska Manekin" lebih terkenal.
Namun, suatu waktu konten JMM melejit dan Anam sampai diundang untuk masuk televisi membahas JMM yang ramai di media sosial.
Baca juga: Viral Video Batu 200 Ton Hancurkan Rumah Warga, Bagaimana Kronologinya?
"JMM itu saya uploas pertengahan Agustus di Facebook. Banyak orang-orang yang datang untuk sekadar potong rambut atau cuma foto-foto di depan spanduk saja," ujar Anam.
Ia juga mengatakan bahwa konten Jasa Jual Beli Ketombe dan Jasa Melupakan Mantan merupakan konten yang singkat saja.
"Spanduknya itu begitu dipasang dan difoto kemudian dilepas lagi, kalau JMM itu seragam batiknya saya bikin agar kelihatan rapi saat difoto," kata dia.
Impian bertemu Sule
Selain itu, Anam menjelaskan bahwa ide-ide "nyleneh" konten hiburan ini ditujukan agar ia dapat bertemu sosok idolanya, yakni Entis Sutisna alias Sule.
Menurut Anam, sosok Sule dinilai panutan hidup perjuangan dari awal karier hingga menjadi sukses di dunia hiburan.
"Pengin foto sama Sule saja, itu sudah cukup. Impian saya sudah terkabul kalau itu," ujar Anam dengan tawa kecil.
Anam mengaku telah mengidolakan Sule sejak ia mengenyam pendidikan SMA.
Oleh karena itu, ia mencoba segala cara dengan membuat konten nyleneh, seperti tongsis 20 meter, pernikahan manekin, Jasa Melupakan Mantan, hingga Jasa Jual Beli Ketombe.
Namun, saat ini ia belum berkesempatan bertemu sang idola.
"Kalau sudah foto dengan Sule, saya pensiun deh, target saya cuma itu. Udah sari dulu, dari SMA pengin ketemu Sule," ujar Anam.
"Saya ingin ketemu karena perjuangannya itu. Saya baca artikelnya dulu Sule dari tukang bakso sampai ikut audisi itu kan butuh perjuangan, bukan dari siapa-siapa," kata dia.
Sampai saat ini, ia pun tetap memperjuangkan impiannya.
Adapun pesan yang disampaikan Anam kepada masyarakat Indonesia, yakni tetap terus berkarya, meski dari pelosok desa, susah sinyal, namun jangan meniru karya orang lain, tetap dari karya sendiri.
Baca juga: Viral Ojol Terima Orderan Fiktif Senilai Rp 660.000, Ini Penjelasan Grab
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.