Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Sebabkan Gatal, Ini Beda Kutu dan Ketombe

Baca di App
Lihat Foto
vchal
Ilustrasi rambut berketombe
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com – Kutu dan ketombe merupakan dua masalah rambut yang berbeda penyebabnya. Akan tetapi, keduanya menunjukkan ciri khas yang sama yakni menimbulkan rasa gatal di kepala.

Karena berbeda, penangangannya pun juga berbeda. Mengetahui apakah rasa gatal di rambut Anda disebabkan oleh kutu atau ketombe secara benar, akan membantu Anda mengatasi permasalahan rambut dengan segera.

Kutu Vs Ketombe

Melansir dari Medical News Today, ketombe dikenal sebagai dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan lapisan atas kulit kepala terkelupas lebih cepat.

Pengelupasan tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik dan gatal, serta berserakannya serpihan kulit kepala di atas pakaian yang bisa mengganggu penampilan.

Sedangkan kutu, adalah parasit yang yang hidup di kulit kepala, menghisap darah manusia, dan menyebabkan rasa gatal yang hebat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutu tak menyebabkan penyakit tapi ia bisa menular melalui kontak dekat kepala dengan penderita. Seperti berbagi sisir, berpelukan, atau berbagi bantal.

Penderita kutu umumnya paling banyak diderita oleh anak-anak.

Beberapa perbedaan kutu dan ketombe:

Lokasi: Kutu menghasilkan telur yang disebut nits atau kerap disebut lingsa. Sedangkan ketombe menyebabkan kulit kepala terkelupas.

Keduanya sekilas mirip. Tapi jika dicermati keduanya berbeda. Lingsa menempel pada rambut sementara ketombe membentuk serpihan, mudah rontok dari rambut.

Ketombe, juga mudah dilihat di kulit kepala, sementara lingsa menempel di rambut dan bukan kulit kepala.

Penularan: Ketombe tidak menular, tetapi kutu menyebar dengan sangat mudah dari orang ke orang.

Gatal: Ketombe dan kutu sama-sama menyebabkan rasa gatal. Pada ketombe, kulit kepala akan gatal ketika kondisi kulit kepala cenderung kering.

Sedangkan rasa gatal pada kutu, umumnya diikuti sensasi perasaan “ada yang merangkak” di kulit kepala mereka.

Kelenjar getah bening: Kutu dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama saat seseorang menggaruk kulit kepalanya terlalu keras hingga timbul pendarahan.

Beberapa orang dengan kutu, terkadang menglami pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau belakang telinga.

Warna: Kutu kecil terkadang diperlukan kaca pembesar untuk melihatnya. Ketika seseorang melihat serangga atau bintik-bintik hitam atau coklat di kulit kepala maupun rambut, biasanya itu menandakan mereka punya kutu dan bukan ketombe

Spesifikasi Gejala Kutu dan Ketombe

Ketombe

Orang dengan ketombe, terkadang mengalami dermatitis seboroik di area lain tubuh mereka.

Terkadang kulit terkelupas atau bersisik di area lain yakni wajah, dada, leher dan telinga.

Area tersebut kadang kering, merah, dan menyakitkan ataupun gatal.

Namun beberapa gejala ketombe ringan yang sering muncul :

Kulit terkelupas, sangat berminyak atau sangat kering

  • Serpihan putih atau kekuningan pada pakaian
  • Kulit kepala gatal
  • Bercak merah di kulit kepala
  • Gejala yang memburuk di musim dingin atau cuaca kering
  • Beberapa gejala diikuti kerontokan rambut

Kutu

Beberapa tanda seseorang kutuan di antaranya:

  • Gatal-gatal hebat di kulit kepala
  • Terus-menerus menggaruk kepala
  • Bintik-bintik merah atau berdarah di kulit kepala karna goresan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Telur kutu berbentuk serupa tetesan air mata di rambut
  • Bintik-bintik hitam kecil di kulit kepala atau di rambut.

Pengobatan

Beberapa sampo insektisida bisa digunakan untuk membunuh kutu bahkan hanya dengan sekali perawatan.

Namun beberapa kasus, kutu resisten pada obat kutu rambut. Dalam peggunaannya, sebaiknya Anda mengikuti baik-baik petunjuk penggunaan obat yang tertera.

Cara lain, bisa pula dengan menyisir rambut dengan menggunakan sisir rambut khusus seperti sisir suri.

Anda juga harus membersihkan tempat-tempat yang kira-kira menjadi lokasi kutu melompat ataupun telur dan kutu kecil tertinggal, seperti jungkat, bantal, ataupun topi.

The Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan beberapa cara:

  • Cuci pakaian, seprai dan barang-barang lain dalam air bersuhu 130 derajat Fahrenheit atau lebih panas.
  • Rendam sikat dan sisir dalam ai bersuhu 130 derajat Fahrenheit selama 5-10 menit.
  • Membersihkan karpet dan permadani rumah dengan penyedot debu.
  • Menghindari penggunaan semprotan insektisida atau racun lainnya.

Ketombe:

Ketombe, umumnya bisa diatasi degan sampo anti ketombe yang dijual di pasaran.

Penderita ketombe, menurut American Academy of Dermatology, disarankan untuk menggunakan sampo tersebut dua kali seminggu kecuali orang Afrika-Amerika yang kulit kepalanya lebih kering.

Jika ketombe tak kunjung sembuh, maka mungkin perlu mencurigai serpihan di kepala bukanlah ketombe, namun infeksi lain di kulit kepala, kondisi autoimun, eksim, atau kasus ketombe yang memang sudah parah.

Pencegahan

Ketombe sering terjadi, namun sulit untuk dicegah. Salah satu cara yang bisa diupayakan adalah keramas dengan teratur.

Selain itu, cobalah untuk mengidentifikasi faktor pemicunya seperti udara yang dingin atau kering.

Sedangkan untuk mencegah kutu, maka sebaiknya Anda menghindari berbagi sisir ataupun bantal dengan seseorang apalagi mereka yang memang memiliki kutu.

Baca juga: Viral Jasa Jual Beli Ketombe, Ini Faktanya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi