KOMPAS.com - Hari kesehatan mental sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober setiap tahun. Pada peringatan tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil tema Focus on Suicide Prevention mengingat data menunjukkan setiap 40 detik ada satu orang yang tewas akibat bunuh diri.
Pada kesempatan ini, para pegiat mengampanyekan advokasi kesehatan mental dan kepedulian terhadap kesehatan tubuh.
Namun, baru beberapa hari berselang dari peringatan WHO tersebut, hari ini kabar duka muncul dari selebritas Korea Selatan, Sulli yang dikabarkan meninggal dunia dengan dugaan bunuh diri di rumahnya.
Ya, sering kali perasaan ingin bunuh diri seseorang tak disadari oleh orang sekitarnya. Salah satu penyebab yang sering mendasari niat bunuh diri seseorang adalah stres.
Baca juga: Polisi Duga Sulli Bunuh Diri
American Psychological Association seperti dikutip dari laman Psychology Today melaporkan, manusia tidak sering mengenali bahwa dirinya rentan terhadap stres dan kesehatan mental, hingga tubuh menunjukkan kesehatan fisik.
Pernyataan ini selaras dengan laporan yang dikeluarkan WHO yang menyatakan bahwa pada tahun 2030, penyakit yang berhubungan dengan stres akan melampaui penyakit menular.
Di era modern saat ini, perhatian untuk kesehatan mental semakin besar. Namun hal ini berbanding lurus dengan banyaknya tekanan yang dihadapi.
Untuk itu, ada kegiatan yang yang dapat dilakukan untuk melindungi serta meningkatkan kesehatan mental, seperti:
1. Terapi
Saat ini, terapis terpercaya serta berlisensi mudah ditemui. Memiliki terapis dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga mental Anda tetap terjaga.
2. Ikut komunitas
Cara lain yang bisa Anda terapkan adalah bergabung dengan komunitas. Kini, berbagai macam komunitas bisa dengan mudah ditemui. Bahkan, ada banyak macam komunitas yang sesuai dengan hobi maupun minat Anda.
Bergabung dengan komunitas bisa melindungi diri dari rasa kesepian. Selain itu, Anda juga bisa menemukan orang lain yang dapat diajak berbagi dan terbuka mengenai suatu hal.
3. Tetapkan prioritas
Anda tidak bisa mengatakan “ya” untuk segala hal. Tetapkan prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berguna agar Anda dapat memiliki waktu untuk diri sendiri.
4. Tingkatkan aktivitas
Kegiatan-kegiatan seperti meditasi, pernapasan, dan yoga biasanya dikaitkan dengan peningkatan pada otak dan membuat kadar kortisol menjadi lebih rendah.
Penelitian menunjukkan, ketika manusia melakukan kegiatan yang berorientasi pada masa kini dan melupakan masa lalu, maka ada kemungkinan untuk berkembang.
Selain itu, melakukan kegiatan dan menyibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat dapat menekan tingkat kecemasan dan menghindarkan seseorang untuk terjebak di masa lalu.
5. Hilangkan sifat perfeksionisme
Penelitian menunjukkan, bahwa sikap perfesionisme dapat dengan cepat berubah menjadi usaha yang tidak sehat.
Ini karena mengharapkan hasil yang selalu sempurna dan mempertahankan jadwal kerja yang tidak manusiawi rentan membuat seseorang menghadapi risiko gangguan kesehatan mental.
Baca juga: Enam Aktivitas di Alam Terbuka yang Baik untuk Kesehatan Mental
6. Luangkan waktu istirahat
Jangan lupa untuk istirahat di sela kerja dan aktivitas harian. Selain itu, Anda juga bisa meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang dapat memperbarui tubuh, jiwa, dan pikiran, seperti bernyanyi di dalam mobil atau jalan cepat.
7. Merawat diri
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip ini juga berlaku jika Anda ingin menjaga kesehatan mental.
Penelitian menunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk memperbaiki gaya hidup seperti, waktu tidur yang tepat, mengonsumsi nutrisi, hingga olahraga mampu membantu tubuh beregenerasi dan tentunya baik untuk kesehatan mental.
8. Menikmati humor
Humor dan tawa disebut sebagai salah satu faktor perlindungan terhadap ketahanan mental.
Ketika Anda merasakan hidup terlalu letih dan berat, ada baiknya luangkan waktu sejenak untuk bermain-main atau menikmati tayangan humor.
Ini berguna untuk membantu memecah ketegangan yang terjadi di dalam diri.
9. Hindari konsumerisme
Ketika manusia beralih untuk hidup yang lebih baik salah satu fokusnya adalah menghabiskan uang dan waktu untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.
Untuk itu, salah satu hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan mental adalah alihkan fokus pada hal-hal yang lebih abadi seperti hubungan dengan kolega dan teman.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Sulli Eks f(X) Tidak Dapat Dihubungi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.