Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Kentang Goreng Bisa Picu Kanker

Baca di App
Lihat Foto
KARAKSA MEDIA
kentang goreng di THE PLACE KOBE
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com – The UK Food Standards Agency (FSA) telah meluncurkan peringatan kampanye tentang resiko kanker terkait memasak kentang dan makanan dengan kandungan pati lain yang dimasak pada suhu tinggi.

Mengapa Kentang Goreng berbahaya?

Di dalam kentang goreng, terdapat kandungan arkilamida.

Akrilamida sendiri merupakan bahan kimia yang kerap digunakan dalam banyak proses industri termasuk pemurnian air, serta untuk percobaan memisahkan molekul DNA.

Akan tetapi, Kandungan kimia ini secara alami juga ditemukan di beberapa makanan.

Kandungan Akrilamida terbentuk melalui reaksi Maillard yang salah satu dampaknya adalah membuat coklat memiliki rasa yang enak ketika dimasak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenapa Makan Gorengan Bisa Bikin Batuk? Begini Penjelasannya

Kadar akrilamida yang tinggi umumnya muncul ketika makanan seperti kentang dimasak pada suhu di atas 120 derajat celcius.

Selain pada kentang, kadar akrilamida juga ditemukan dalam makanan bertepung seperti roti, sereal sarapan, dan biskuit.

Apakah Akrilamida berbahaya?

Saat berada di dalam tubuh, akrilamida diubah menjadi senyawa lain yakni glikidamid yang bisa mengikat DNA dan menyebabkan mutasi.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida bisa menyebabkan kanker. Namun dampaknya pada manusia belum diketahui dengan pasti.

"Meskipun bukti dari penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida dalam makanan dapat dikaitkan dengan kanker, hubungan ini tidak jelas dan konsisten pada manusia," kata Emma Shields, Peneliti dari Cancer Research UK.

Namun, ia menyarankan agar masyarakat mengurangi makanan-makanan dengan kandungan berkalori inggi seperti kentang, keripik dan biskuit, yang merupakan sumber utama akrilamida.

Apalagi jika seseorang yang gemar onsumsi kentang goreng juga merupkan seorang perokok, maupun peminum alkohol dan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Mengurangi risiko kentang supaya tidak sebabkan kanker

Emma menyarankan agar saat menggoreng, atau memanggang kentang agar tidak sampai berwarna kuning pekat, akan tetapi cukup berwarna kuning ringan.

Untuk Anda yang menyukai kentang panggang maupun yang digoreng hingga berwarna gelap, maka sebaiknya Anda juga tidak mengkonsumsi makanan tersebut terlalu sering.

"Kami tidak mengatakan kepada orang-orang untuk khawatir. Ini tentang mengelola risiko bahaya dalam hidup Anda," ujarnya.

Baca juga: Studi: Gorengan Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Untuk mengurangi risiko bahaya dari kentang yang Anda masak maka sebaiknya jangan simpan kentang mentah di dalam lemari es.

Saat suhu rendah, enzim invertase memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa yang bisa membentuk akrilamida saat kentang dimasak.

Meski tidak dihimbau disimpan di kulkas, tetapi, tidak berlaku apabila kentang dibekukan.

Karena pada makanan beku dimana suhu sangat rendah, sukrosa tidak dipecah.

Cara lain untuk mengurangi faktor risiko kentang sebabkan kanker, Anda bisa mencoba merebusnya dahulu sebelum menggoreng.

Hal ini untuk menghilangkan setengah gula sehingga mengurangi kadar akrilamida terbentuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi