Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Safari Politik Prabowo, dari Megawati hingga Cak Imin

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto melakukan safari politik ke sejumlah petinggi partai koalisi Presiden Joko Widodo.

Namun, sebelum Prabowo melakukan pertemuan dengan para Ketum Parpol koalisi Jokowi, ia telah bertemu untuk pertama kalinya dengan Jokowi selepas pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Saat itu, keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019).

Jokowi dan Prabowo bertemu sekira pukul 10.00 WIB. Keduanya tampak kompak memakai kemeja warna putih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi dengan Prabowo tersebut sebagai sinyal rekonsiliasi pasca-Pilpres untuk mencairkan suasana yang sempat memanas selama kontestasi politik berlangsung.

Lantas, siapa saja Ketum Parpol dari koalisi Jokowi yang sudah ditemui oleh Prabowo Subianto?

Prabowo bertemu dengan Ketum PDI-P

Diberitakan Kompas.com (24/7/2019), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjamu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Rabu (24/7/2019).

Jamuan dari Megawati kepada Prabowo tersebut berlangsung di tempat tinggalnya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 12.30 WIB.

Pertemuan dari kedua tokoh bangsa tersebut berlangsung dengan suasana yang menyenangkan, dan dihiasi senyum serta tawa.

Prabowo saat itu didampingi oleh Sekjen dan Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani serta Edhy Prabowo.

Setelah turun dari mobilnya, Prabowo disambut oleh politikus PDI-P yang juga anak dari Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Tampak hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan serta Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pertemuan tersebut, ungkap Prabowo, dalam rangka menyambung silaturahmi di antara dirinya dan keluarga dari Megawati setelah masing-masing disibukkan dengan urusan Pemilu 2019 lalu.

Selain itu, kedatangan Prabowo juga sebagai suatu sowan kekeluargan, karena ia merasa dari dulu dekat dengan Megawati dan keluarga.

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh, Apa yang Mereka Bahas?

Prabowo bertemu dengan Ketum PPP

Diberitakan Kompas.com (15/8/2019), Prabowo kembali melanjutkan safari politiknya dengan para petinggi koalisi Jokowi.

Kali ini, Prabowo bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019) sore.

Prabowo didampingi tiga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yakni Edhy Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sugiono.

Sementara, Suharso didampingi oleh Sekjen PPP Arsul Sani dan Wakil Ketua Umum PPP Mardiono.

Seusai pertemuan tersebut, Prabowo menuturkan bahwa Partai Gerindra memiliki banyak persamaan pandangan tentang persoalan politik ke depan.

Namun, Prabowo tidak menjelaskan inti dari persamaan antara Gerindra dan PPP.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, Prabowo menyampaikan pemikiran-pemikiran di bidang ekonomi.

"Hari ini menyambung komunikasi politik. Kami banyak sependapat menghadapi bangsa indonesia ke depan. Saya berikan pemikiran-pemikiran di bidang ekonomi," ujar Prabowo seperti dikutip Kompas.com.

"Saya selalu mengatakan partai religius tetap nasionalis, partai nasionalis juga tetap religius. Jadi kita banyak persamaan. Tapi tentunya kita selalu coba mencari titik temu yang terbaik," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, hal-hal yang ada selalu kita cari jalan tengah bagi semua penyelesaian masalah.

Bertemu dengan Ketum NasDem

Diberitakan Kompas.com (13/10/2019), Prabowo kembali melanjutkan safari politiknya ke Ketum Parpol koalisi Jokowi.

Prabowo, kali ini melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019).

Prabowo, tiba menggunakan Toyota Alphard putih dengan nopol B 108 PSD, sekitar pukul 18.30 WIB.

Setibanya di kediaman Paloh, ia langsung masuk ke dalam rumah.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Surya Paloh mendapati banyak kesamaan dan kesepakatan dalam membangun Indonesia ke depan.

Oleh sebab itu, mereka berkeinginan untuk menyatukan antara NasDem serta Gerindra dalam rangka membangun Indonesia.

"Potensi kelebihan, kekuatan Mas Prabowo, potensi kekuatan pada diri ini. Kalau ini disatukan untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti bagi percepatan progres pembangunan, kehidupan bangsa kita dengan politik gagasan untuk membangun institusi politik ini lebih kuat," ucap Surya seperti dikutip Kompas.com.

"Malam ini pun saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, tekad kami, kami ingin negeri ini maju. Kami mau persahabatan yang pernah dan tetap ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan ini. Ini harapan kami," lanjut dia.

Selain itu, Paloh juga tidak mempermasalahkan bila Gerindra bergabung dengan koalisi Jokowi, asalkan satu semangat untuk mengedepankan kepentingan nasional.

Dan juga, memiliki kesepahaman visi dan misi dengan para partai pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.

Namun, Surya membantah bila pertemuan tersebut juga membahas soal posisi menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo jilid kedua.

"Sama sekali enggak ada (bahas menteri), tapi kalau tanya apa hal yang paling banyak dibicarakan? Bagaimana kedua potensi kedekatan, saya dan Prabowo satu," ujar dia.

Bertemu dengan Ketum PKB

Diberitakan Kompas.com (14/10/2019), Prabowo kembali melanjutkan safari politiknya.

Kali ini Prabowo menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, Senin (14/10/2019).

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPP PKB yang terletak di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, sekitar pukul 18.55 WIB.

Prabowo didampingi oleh para petinggi partai Gerindra lainnya, yakni Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Edhy Prabowo, dan Sugiono.

Cak Imin juga didampingi oleh petinggi PKB, yaitu Hasanuddin Wahid, Hanif Dhakiri, Jazilul Fawaid, Cucun Syamsurijal, serta Daniel Johan.

Mengenai sikapnya bila Gerindra masuk ke dalam koalisi pendukung pemerintah, Cak Imin tidak mempermasalahkannya.

"Iya lah, enggak apa-apa, yang namanya kerja sama untuk kepentingan rakyat di mana saja, siap di mana saja," ujar Cak Imin seperti dikutip Kompas.com.

Cak Imin mengtakan bahwa ia akan mendukung segala bentuk kerja sama yang nantinya menuju pembaruan dan perbaikan bangsa.

Di sisi lain, Prabowo menegaskan bahwa partai Gerindra akan selalu siap membantu apabila ada salah satu kader dari Gerindra yang diminta Presiden Joko Widodo masuk kabinet.

Baca juga: Mengingat Kembali Momen Pertemuan Jokowi-Prabowo

(Sumber: Kompas.com/Kristian Erdianto, Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi