Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Berisi Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Baca di App
Lihat Foto
WhatsApp
Beredar surat palsu susunan kabinet Jokowi-Maruf periode 2019-2024 di media sosial dan WhatsApp.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Surat berisi susunan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin beredar luas di media sosial baru-baru ini.

Selain menyebutkan sejumlah nama-nama yang terpilih untuk mengisi jabatan menteri, jaksa agung dan sekretaris kabinet, dalam surat yang beredar luas itu juga ditandatangani seorang bernama Ahmad Nasrullah A Fathir yang diberi keterangan sebagai Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi.

Tak hanya itu saja, di bagian kop surat diberi foto Jokowi-Ma'ruf Amin serta lambang Garuda Pancasila.

Namun Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan surat yang berisikan susunan kabinet Jokowi itu sebagai kabar bohong (hoaks).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, surat berisi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf pada masa jabatan 2019-2024 awalnya tersebar di aplikasi pesan WhatsApp pada Senin (14/10/2019).

Dalam surat bernomor KIK.01/27.1.2/x/2019, terlihat di bagian kop surat terpampang foto Jokowi-Ma'ruf beserta lambang Garuda Pancasila.

Adapun surat tersebut ditujukan kepada partai politik pendukung dan ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf.

Kemudian, pada bagian badan surat dijelaskan secara rinci mengenai profil orang-orang yang diduga nantinya akan terpilih mengisi jabatan menteri, jaksa agung, dan sekretaris kabinet.

Selanjutnya, surat itu juga dibubuhkan tandatangan atasnama Ahmad Nasrullah A Fathir yang disebut sebagai Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi.

Pada bagian surat, disebutkan bahwa tandatangan tersebut dilakukan pada Kamis (10/10/2019).

Baca juga: KPK Tak Dilibatkan Jokowi dalam Pemilihan Menteri, Kenapa?

Penelusuran Kompas.com:

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati memastikan bahwa surat yang berisi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf yang tersebar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp adalah tidak benar.

Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya tidak kenal dan tidak ada jabatan Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di sekitar Jokowi.

"Dokumen ini ditandatangani oleh staf ahli komunikasi presiden yang jabatan itu pun tidak ada saat ini," ujar Adita saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/10/2019).

Adita menegaskan penetapan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.

Atas beredarnya surat palsu ini, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan termakan informasi tidak benar.

Menurutnya, daftar nama yang beredar saat ini berasal dari sumber yang tidak jelas.

"Jadi sebaiknya masyarakat tidak usah berspekulasi, tunggu saja saatnya nanti," kata dia.

Selain itu, Adita menyampaikan bahwa Jokowi akan mengumumkan nama-nama menteri segera setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.

Adapun dalam susunan kabinet yang dibantah tersebut, semua partai pendukung pemerintah dalam Pilpres 2019 mendapatkan jatah menteri.

Diketahui, sejumlah nama dari kalangan profesional yang dekat dengan Jokowi masuk dalam daftar kandidat menteri tersebut.

Sementara, masing-masing kementerian disebut memberi sejumlah nama kandidat dengan penjelasan latar belakangnya.

Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Ihsanuddin | Editor: Diamanty Meiliana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi