Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pangan Sedunia, Ini Cara Olah Makanan Agar Tetap Sehat

Baca di App
Lihat Foto
Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum
Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com- 16 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia, yang bertepatan dengan tanggal lahir Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Tahun ini, FAO mengangkat tema Our Actions Are Our Future (Aksi Kita adalah Masa Depan Kita).

Melansir laman resmi FAO, tema yang diangkat ini menyoroti tentang makanan sehat untuk mencapai #ZeroHunger atau tidak adanya fenomena kelaparan lagi.

Menurut FAO, lebih dari 820 juta orang menderita kekurangan gizi kronis dengan persentase 60 persen wanita, dan 5 juta anak-anak di bawah 5 tahun mengalami malnutrisi tiap harinya.

FAO juga mencatat bahwa 672 juta orang menderita obesitas dan 1,3 juta lainnya kelebihan berat badan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencapai #ZeroHunger tidak hanya tentang menyediakan makanan untuk orang-orang kelaparan. Namun, tema ini juga berarti memberikan orang-orang makanan sehat yang mencakup berbagai macam makanan bernutrisi dan aman.

Ya, pilihan makanan sehari-hari dapat sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Nutrisi yang baik adalah aspek yang penting untuk mengawali gaya hidup sehat.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Ahli Gizi Harap Anak Tidak Diberi Makanan Kemasan

Salah satu cara untuk memperoleh nutrisi yang baik dari makanan adalah dengan memperhatikan pengolahan pangan.

Berikut beberapa cara untuk mengolah dan menyediakan makanan yang sehat:

1. Mengenali sumber bahan pangan

Sumber-sumber bahan pangan perlu diketahui untuk menjaga keamanan makanan. Sebab, seringkali bahan pangan terpapar oleh sumber penyakit.

Terkadang bahan pangan belum dibersihkan secara optimal sehingga masih mengandung kuman.

Mengetahui sumber pangan dengan baik dapat meminimalisir kemungkinan kandungan kuman pada bahan pangan yang digunakan.

2. Menjaga kebersihan tangan, alat masak, dan bahan pangan

Bakteri dapat berkembang dimana saja. Oleh karena itu, kebersihan perlu dijaga dalam proses pengolahan makanan.

Melansir Kompas.com (26/09/2018), beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan pangan adalah dengan mencuci tangan, memisahkan alat masak mentah dan matang, memperhatikan penempatan makanan di kulkas, menerapkan batas makanan aman dikonsumsi 2 jam, menyimpan pangan matang pada suhu aman, dan menggunakan air mengalir untuk mencuci.

3. Memperhatikan proses memasak

Proses pengolahan makanan yang baik dapat mencegah masuknya bakteri penyebab penyakit ke dalam tubuh.

Proses memasak harus mengandalkan indikator-indikator yang terukur seperti waktu dan suhu, tidak hanya mengandalkan tampilan visual yang dilihat lewat mata.

Selain itu, perlu juga dihindari makanan-makanan yang tidak dimasak secara tuntas, terutama untuk pangan dari daging, telur, dan adonan kue.

Sebab, bahan-bahan tersebut mengundang bakteri dan dapat bersarang di dalam tubuh apabila tidak dimasak dengan benar.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia Tahun 2019: Aksi untuk Masa Depan Atasi Kelaparan

4. Pendinginan

Pendinginan yang dilakukan pada bahan pangan dapat memperlambat pertumbuhan bakteri.

Suhu penyimpanan tidak hanya sekadar bersuhu ruangan ataupun hangat. Sebaiknya, bahan pangan hewani dan nabati yang mudah rusak didinginkan selama dua jam atau direndam dalam air yang sangat panas apabila belum akan dimasak.

(Sumber: Bhakti Satrio Wicaksono)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi