Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Motor Terjebak di Jalanan yang Tengah Dibeton, Ini Ceritanya...

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@akuluka
Tangkapan layar sepeda motor yang terjebak dalam beton yang masih basah
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Twitter yang berisi foto-foto sebuah sepeda motor matic berwarna putih terjebak di jalan yang tengah dibeton viral.

Akun @akuluka mengunggah foto-foto ini. Sepeda motor tersebut tampak tertahan di tengah jalanan dengan semen yang belum mengering.

Sementara, seorang perempuan yang diduga sebagai pengendaranya tampak berdiri di pinggir jalan menatap ke arah sepeda motornya.

Baca juga: Viral Polisi Langgar Arus Lalu Lintas, Ini Hukuman yang Diterima

Sepeda motor dalam foto itu terlihat berpelat AE, di mana kode pelat nomor kendaraan AE untuk area/daerah/wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Pacitan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan ini telah mendapatkan lebih dari 1.000 komentar dan dibagikan ulang puluhan ribu kali.

Pengunggah foto tersebut menyebutkan, peristiwa terjadi di Trisono, Babadan, Ponorogo, Jawa Timur.

Bagaimana kisah di balik foto ini?

Mengonfirmasi hal ini, Kompas.com menghubungi Polsek Babadan, Ponorogo, Jawa Timur.

Kronologi

Kapolsek Babadan AKP Sukamto mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin (14/10/2019) siang.

Menurut dia, pengendara tidak tahu jika cor semen tersebut belum bisa dilewati.

"Itu motor ke bletok cor-coran jalan dikira sudah kering. Enggak tahunya masih basah. Itu sambungan cor," kata Sukamto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2019) siang.

Baca juga: Viral Polisi Langgar Sistem Satu Arah, Atasan Minta Maaf

Sukamto mengatakan, rumah pengendara tak terletak jauh dari lokasi kejadian.

Menurut polisi, tak lama setelah kejadian, motor diangkat dan jalan diratakan kembali.

"Motor diangkat, dibersihkan. Jalannya dirata lagi, sudah tidak masalah," ujar Sukamto.

Sukamto mengatakan, sebenarnya sudah ada palang dari bambu yang dipasang sebelum jalan beton yang masih basah tersebut.

Namun, tak ada peringatan bahwa jalan tengah dalam perbaikan.

Sukamto berpesan, kepada pihak yang menutup jalan untuk perbaikan atau menggunakan jalan untuk acara tertentu, sebaiknya diberi rambu-rambu yang jelas.

Ia pun mengimbau masyarakat agar mematuhi rambu-rambu yang ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi