Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Jejak Digital, Jangan Iseng Hanya karena Ingin Viral...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi viral
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Media sosial selalu menghadirkan beragam cerita dari para pengguna. Dari banyak cerita itu, banyak pula yang menjadi viral atau menjadi perbincangan luas di jagad maya.

Dalam dua hari ini, Instastory seorang pengguna Instagram bernama Azzam viral di media sosial Twitter.

Instastory yang dibagikan Azzam kemudian berpindah ke Twitter, dan banyak dibagikan oleh pengguna Twittter lainnya.

Dalam video Azzam, terlihat seekor kucing dan diserta narasi bahwa kucing itu diberi ciu atau minuman keras hingga kucing itu mati.

Unggahan itu kemudian menuai berbagai komentar netizen yang menganggap tindakan yang terekam dalam video itu adalah tindakan keji.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Motor Terjebak di Jalanan yang Tengah Dibeton, Ini Ceritanya...

Hingga hari ini, Kamis (17/10/2019), unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 24 ribu kali dan disukai lebih dari 15 ribu kali.

Tak hanya Azzam, sebelum ini, berbagai tindakan lain, baik yang terekam dalam video maupun foto kerap viral.

Setelah menjadi viral, pelaku seringkali mengaku iseng dan tak menyangka apa yang diunggahnya akan menjadi perbincangan di segala penjuru.

Mengapa fenomena iseng dan ingin viral ini kerap terjadi?

Bijak, ingat jejak digital!

Pengamat media sosial Enda Nasution mengatakan, tindakan seperti itu biasanya dilakukan oleh anak muda dan dinilainya sebagai bentuk keisengan yang tidak pada tempatnya.

“Menurut saya adanya fasilitas media sosial ada keinginan untuk pamer, lucu-lucuan. akhirnya dia iseng eksperimen,” ujar Enda saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

Ia menyebutkan, hal semacam bukan hanya kali ini terjadi.

Pernah menyebar sebuah video kucing yang ditembak menggunakan senapan angin.

“Ini kenakalan dalam bentuk dunia digital. Seperti ada pula anak SMP yang pamer ngerokok di depan kamera,” kata dia.

Baca juga: Viral Polisi Langgar Arus Lalu Lintas, Ini Hukuman yang Diterima

Enda mengingatkan kepada para anak muda yang aktif menggunakan media sosial, agar bersikap bijak dalam menggunakannya.

“Yang pasti apa pun yang di-posting ada konsekuensi, sosial, dan hukum,” ujar Enda.

Ia menekankan, jejak digital seseorang bisa memengaruhi kehidupan di masa depan.

“Jejak digital ada, mungkin saat dia ngelamar pekerjaan atau pasangan, lalu calon bos atau mertua tentunya menjadikan itu penilaian terhadap individu,” kata dia.

Hal ini, lanjut Enda, harus disadari para remaja bahwa apa yang diunggah suatu saat akan ada konsekuensi yang kembali ke masing-masing pribadi.

“Posting-lah sesuatu yg bersifat positif. Jangan membanggakan kenakalan apalagi kejahatan. Jangan ngomongin orang di belakang, nyinyir ujaran kebencian pada ras terhadap agama lain,” papar Enda.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: 6 Larangan di Media Sosial untuk PNS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi