Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kucing Dicekoki Ciu, Ini Pengakuan Pelaku kepada Polisi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi viral
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Video seekor kucing yang disebutkan dicekoki ciu (minuman keras) hingga kucing tersebut mati, viral di media sosial Twitter.

Video yang awalnya diunggah di InstagramStory pria yang diduga pelaku itu disebarluaskan oleh sejumlah akun Twitter beberapa hari ini.

Dalam beberapa video, pelaku menuliskan narasi bahwa kucing itu ia beri ciu. Beberapa cuplikan video menunjukkan sejak awal kucing diberi ciu hingga akhirnya mati.

Sejumlah akun yang membagikan video ini mengecam tindakan pelaku yang dianggap kejam.

Kecaman juga datang dari para warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fans K-pop Sempat Kaget Setelah Billboard Berisi Tampangnya Viral

Video yang diunggah salah satu pengguna Twitter ini disebar ulang hingga lebih dari 45.000 kali.

Informasi yang dihimpun, video itu diambil di daerah Tulungagung, Jawa Timur.

Polisi periksa pelaku

Mengonfirmasi hal ini, Kompas.com menghubungi Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Setiadi.

Hendi menjelaskan, peristiwa yang terekam pada video viral itu terjadi pada Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 23:00 WIB.

Saat ini, pelaku telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Menurut Hendi, berdasarkan keterangan pelaku, ia memberikan kucing tersebut air kelapa, bukan ciu.

“Sudah kami mintakan keterangan, terhadap orang-orang yang memang mengetahui atau melihat secara langsung kejadian tersebut. Memang pengakuan mereka sih bahwa itu adalah air kelapa,” kata Hendi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019) sore.

Baca juga: Ingat Jejak Digital, Jangan Iseng Hanya karena Ingin Viral...

Meski demikian, Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut karena adanya laporan dari komunitas pencinta hewan.

Laporan ini selanjutnya akan ditindaklanjut.

Hendi mengatakan, kepolisian akan melakukan otopsi terhadap kucing yang telah mati tersebut.

“Dari laporan itu (pelaporan dari komunitas pencinta hewan), kami tindak lanjuti untuk minta keterangan ahli. Ke depannya intinya diotopsi, nanti hasil otopsinya apa. Untuk membuktikan pastinya itu air kelapa atau ciu, hasil dari laboratorium,” ujar Hendi.

Selain itu, sampel tubuh atau organ kucing juga akan diperiksa untuk kebutuhan penyelidikan.

“Ini kan kami lagi usaha mencari kalau enggak ke Surabaya, ke Trenggalek atau Kediri untuk melakukan otopsi dan pengambilan organ mana saja yang perlu dibuktikan oleh laboratorium ya,” kata Hendi.

Terkait dengan pelanggaran yang dilakukan pelaku, lanjut Hendi, pihaknya masih terus mendalami kasus ini.

“Terkait dengan penganiayaan terhadap hewan, kemudian kami juga masih selidiki dalami terkait dengan ITE-nya. Masih kami dalami dan pelajari,” papar Hendi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi