Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Ini Pesan Komnas HAM untuk Pemerintah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB bisa menjadi tantangan bagi Indonesia.

Ia menyebutkan, Indonesia semakin menjadi perhatian dunia tentang situasi HAM di dalam negeri sendiri.

"Jadi itu tidak berarti membuat kita akan melindungi atau menutupi apa-apa yang terjadi dalam negeri," kata Taufan kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

"Justru menurut kami sebaliknya, akan menjadi dorongan kepada pemerintah Indonesia untuk bekerja lebih serius dibandingkan sebelum ini," lanjut dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Taufan, 174 negara yang memilih Indonesia tentu tidak hanya meminta komitmen untuk berkontribusi terhadap penyelesaian HAM internasional.

Baca juga: RI Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Komnas HAM: Dukungan Kami Tidak Gratis

Indonesia juga dituntut untuk menunjukkan komitmen HAM di tingkat nasional.

"Dari awal kami bilang, kalau kami dukung mohon Pemerintah Indonesia juga memberikan komitmennya yang kuat," kata Taufan.

"Kalau enggak ini justru menjadi langkah di mana kita akan digebuki oleh internasional kalau dia tidak melakukan langkah-langkah progresif," ujar dia.

Taufan menyebutkan, Komnas HAM mendukung keanggotaan ini karena ingin Indonesia terlibat dalam masalah-masalah HAM yang bersifat regional.

Selain itu, lebih progresif mencari penyelesaian masalah HAM.

"Selama ini kan pendekatannya menurut kita terlalu lunak, misalnya kepada Myanmar. Memang ada hasilnya, tapi tidak maksimal," ujar Taufan.

Dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM, menurut Taufan, Komnas HAM juga bisa memainkan forum Asia Pasifik maupun Asia Tenggara seperti persoalan HAM di Myanmar.

Baca juga: RI Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Jokowi Diminta Tunjuk Menteri yang Peduli HAM

Taufan mengatakan, keanggotaan ini bisa menjadi pintu bagi Indonesia agar masalah-masalah HAM yang selama ini masih menjadi PR segera selesai.

Meski demikian, banyak pihak yang mengkritik keputusan Komnas HAM yang mendukung keanggotaan Indonesia dalam Dewan HAM PBB itu.

"Teman-teman NGO juga mengkritik, kenapa Komnas HAM mendukung? Bukannya itu akan membuat jalan untuk menutupi HAM," kata Taufan.

Menurut dia, status ini membuat Indonesia harus menunjukkan komitmennya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 mendatang.

Terpilihnya Indonesia ini setelah berhasil mengantongi 174 suara dalam pemilihan yang dilaksanakan di markas besar PBB di New York, Kamis (17/10/2019).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi