Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing, Ini Profil Aries Susanti Rahayu

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/INASGOC/IWAN CHERISTIAN
Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu mengibarkan Bendera Merah Putih setelah berhasil meraih medali emas pada kategori speed Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Aries Susanti Rahayu kembali mencetak prestasi sebagai atlet panjat tebing Indonesia.

Ia berhasil memperoleh emas dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) yang digelar di Xiamen, China, Sabtu (19/10/2019).

Aries berhasil menjadi juara dunia dan mengalahkan pemegang rekor dunia, Yi Ling Song, dari Cina.

Selain itu, ia juga memecahkan rekor dunia sebagai perempuan pertama dalam sejarah yang mencatatkan waktu di bawah 7 detik, yaitu 6,995 detik dalam nomor speed world putri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aries Susanti Rahayu diketahui lahir di Grobogan, 21 Maret 1995. Pendidikannya dimulai dari SDN Taruna, Klambu, Grobogan.

Ia melanjutkan pendidikan dasarnya di SMPN 1 Grobogan. Kemudian, melanjutkan sekolah di SMAN 9 Semarang dan SMA Kristen Purwodadi.

Ia juga menempuh pendidikan tinggi di jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang.

Karir Panjat Tebing

Diberitakan Kompas.com (21/05/2018), saat SD, Aries sudah menekuni cabang olahraga lari. Ia kemudian diperkenalkan cabang olahraga panjat tebing oleh guru olahraganya.

Melansir pemberitaan harian Kompas (28/08/2018), Aries menjadi atlet panjat tebing termuda di Grobogan saat berusia 14 tahun.

Aries terus mengasah kemampuannya dalam panjat tebing dan berhasil masuk menjadi atlet PON.

Akan tetapi, Aries tidak langsung masuk menjadi tim inti. Awalnya, ia menjadi atlet cadangan untuk lawan tanding atlet PON.

Namun, Aries justru mampu mengalahkan semua atlet Pelatda dan akhirnya dimasukkan menjadi tim inti Jateng untuk PON.

Baca juga: Selain Bulu Tangkis, Ini Olahraga yang Cocok untuk Anak Sesuai Usia

Kemudian, ia bertarung di PON Riau, tetapi terhenti di babak delapan besar.

Pada PON 2016 di Jawa Barat, Aries bermain di nomor kecepatan beregu dan memperoleh emas bersama timnya. Namun, ia belum turun di nomor perseorangan.

Di awal 2017, Aries diminta memberikan pelatihan singkat tentang panjat tebing untuk tim Kopassus di Jakarta. Di acara tersebut, ia bertemu dengan Hendra Basir, pelatih nasional panjat tebing.

Aries diajak Hendra untuk turut serta berlatih bersama atlet top nasional yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 dengan syarat membiayai sendiri akomodasi selama latihan.

Status Aries dalam latihan ini adalah lawan tanding atau cadangan. Namun, dalam tiga kali simulasi dengan atlet pelatnas, Aries menjadi juara. Oleh karena itu, FPTI pun menjadikan Aries sebagai atlet inti Pelatnas.

Prestasi

Di debut internasional pertamanya, yaitu Kejuaraan Asia di Iran, September 2017, Aries hanya memperoleh perunggu dari nomor spesialisasinya.

Ia kalah dari atlet pemanjat China, Song Yiling, di semifinal.

Pada seri kejuaraan dunia tahun 2017 yang diadakan di Xiamen Cina, Aries memperoleh perak. 

Kemudian, pada IFSC 2018 yang diadakan di Tai'an China, Aries mendapatkan perunggu dalam nomor speed world record. 

Namanya menjadi sangat menonjol setelah keberhasilannya menjadi juara pada seri piala dunia di Chongqing, China, Mei 2018. Ia pun menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Asian Games 2018 di nomor speed.

Pada Asian Games 2018, Aries berhasil menang mengalahkan Song yang sempat mengunggulinya di Kejuaraan Asia di Iran tahun 2017. Selain itu, ia juga berhasil mengungguli seniornya sendiri di bidang panjat tebing Indonesia, Puji Lestari.

Yang terbaru, ia berhasil menjadi memecahkan rekor sebagai atlet panjat tebing tercepat dengan catatan waktu di bawah 7 detik di acara IFSC World Cup 2019 yang diselenggarakan di Xiamen, Cina, Sabtu lalu (19/10/2019).

Kini, ia pun tengah menanti ajang terbesar di dunia, yaitu Olimpiade Tokyo 2020.

Di Olimpiade Tokyo, panjat tebing untuk pertama kalinya akan dilombakan, yaitu untuk nomor perlombaan kombinasi speed, lead, dan boulder.

Baca juga: INFOGRAFIK Asian Games: Medali Emas Ke-8, Aries Susanti Rahayu

(Sumber: Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Caroline Damanik)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi