Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Visi Jokowi untuk Indonesia...

Baca di App
Lihat Foto
YOUTUBE KOMPAS TV
Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, pada Minggu (20/10/2019) sore di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.

Bagi Joko Widodo (Jokowi), pelantikannya sebagai presiden kali ini adalah untuk yang kedua kalinya, setelah pada 2014 lalu, ia juga dilantik bersama Jusuf Kalla.

Seusai terpilih kembali, Jokowi pernah menyampaikan pidato bertajuk "Visi Indonesia" yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019) malam.

Pada pidato tersebut, Jokowi menekankan bahwa dalam kehidupan global seperti saat ini, berjalan dengan sangat dinamis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena global, menurut Jokowi penuh dengan perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan-kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi, yang sering jauh dari hitungan-hitungan.

Dengan demikian, harus dicari sebuah model, nilai, dan cara baru dalam mencari solusi dari setiap masalah-masalah yang dihadapi, dengan inovasi-inovasi.

Jokowi mengungkapkan, cara-cara lama harus ditinggalkan, baik dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun pemerintahan.

Jokowi telah menyiapkan tahapan-tahapan besar, antara lain:

1. Pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan

Menurut Jokowi, infrastruktur berskala besar sudah dibangun, ke depan akan dilanjutkan dengan lebih cepat serta juga akan menyambungkan infrastruktur-infrastruktur besar.

Adapun infrastruktur-infrastruktur besar tersebut antara lain seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.

Infrastruktur tersebut nantinya akan disambungkan dengan kawasan-kawasan yang memiliki industri kecil.

Dan juga akan disambungkan dengan kawasan ekonomi khusus dan kawasan-kawasan pariwisata.

"Arahnya harus ke sana! Fokusnya harus ke sana!," kata Jokowi.

Tak lupa, kawasan-kawasan persawahan, perkebunan, dan tambak-tambak perikanan, akan dihubungkan dengan dengan infrastruktur tersebut.

Baca juga: Perjalanan Jokowi-Maruf Menuju Panggung Istana...

2. Pembangunan sumber daya manusia

Pada pemerintahan Jokowi dengan Ma'ruf Amin, ke depan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi fokusnya.

Menurut Jokowi, awal mulainya dengan menjamin kesehatan ibu hamil-sejak hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak-anak sekolah.

Pada masa-masa tersebut, menurut Jokowi merupakan umur emas guna mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan.

Ia berpesan, tidak boleh ada lagi stunting, ibu yang meninggal, serta angka kematian bayi harus diturunkan.

Lalu, menurut Jokowi, kualitas pendidikan juga akan terus ditingkatkan.

Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan membangun lembaga manajemen talenta Indonesia.

Melalui lembaga tersebut, nantinya pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.

Kemudian, diaspora yang memiliki talenta tinggi, akan diberikan dukungan oleh pemerintah agar dapat berkontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia.

Pemerintah akan menyiapkan lembaga-lembaga khusus yang akan mengurus manajemen talenta ini.

Jokowi mengungkapkan, pemerintah nantinya akan mengelola talenta-talenta yang hebat dan diharapkan bisa membawa negara Indonesia bersaing secara global.

Baca juga: Link Live Streaming Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024

3. Investasi harus diundang seluas-luasnya

Jokowi mengatakan, bahwa tujuan mengundang investasi seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya.

Ia mengungkapkan, jangan ada yang alergi terhadap investasi.

Karena dengan cara inilah lapangan pekerjaan dapat terbuka secara luas.

Oleh karena itu, siapapun yang menghambat investasi harus dipangkas.

Jokowi juga memastikan akan mengejar dan menindak bila perizinan berjalan dengan lambat, berbelit-belit, dan terjadi praktik pungutan liar.

4. Reformasi birokrasi

Reformasi birokrasi, menurut Jokowi sangatlah penting.

Salah satunya adalah reformasi struktural agar lembaga-lembaga semakin sederhana, simpel, dan lincah.

Bila pola pikir birokrasi tidak ada perubahan, Jokowi akan memangkas hal tersebut.

Kunci dari reformasi birokrasi adalah kecepatan melayani dan kecepatan memberikan izin.

Jokowi juga akan mencopot pejabat dari lembaga yang bila terlihat tidak efisien atau tidak efektif.

Selain itu, Jokowi juga akan membubarkan apabila terdapat lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah.

5. Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran

Lalu, yang terakhir yakni menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang fokus dan tepat sasaran.

Hal tersebut menurut Jokowi, setiap rupiah yang keluar dari APBN, semua harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi.

Selain itu juga memberikan manfaat untuk rakyat, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Menagih Janji-janji Jokowi...

(Sumber: Kompas.com/Palupi Annisa Auliani)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi