KOMPAS.com - Tewasnya pasangan suami istri di Cianjur, Jawa Barat karena gigitan ular menarik perhatian masyarakat.
Keduanya meninggal dunia setelah digigit ular di rumahnya sendiri dalam jangka waktu berbeda.
Kasus gigitan ular hingga menyebabkan seseorang meninggal bukan kali ini saja terjadi.
Berikut rangkumannya:
1. Ngawi
Seorang petani, Timpal (50) ditemukan tewas di parit sawah Dusun Caret, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi pada Minggu (23/4/2017) lalu.
Hasil pemeriksaan kepada korban menunjukkan adanya tiga titik luka bekas gigitan ular di lengan tangan kiri korban.
Jasad korban ini pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya yang mencari korban setelah korban pamit mengalirkan air di malam hari tapi tak kunjung pulang.
Baca juga: Cerita di Balik Pasutri yang Tewas Digigit Ular, Remaja 17 Tahun Jadi Tulang Punggung Adik-adiknya
2. Banyumas
Seorang ibu rumah tangga Siti Fatimah (38) warga Grumbul Cogreg, Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah tewas digigit ular kobra pada Minggu (20/5/2018) lalu.
Ular king kobra mematuk kaki korban ketika ibu rumah tangga ini tertidur lelap bersama dua orang anaknya memakai kasur lantai.
Korban ditemukan meninggal oleh suaminya sendiri, Tohirin (35) yang berniat membangunkan korban untuk santap sahur.
Namun nahas, korban tak menyaut ajakan tersebut, dan saat itu tubuh korban sudah dingin.
Terdapat bercak darah di telapak kaki kiri korban.
Setelah itu, kepala keluarga ini sadar ada seekor ular king kobra berukuran sekitar 2,5 meter di belakang pintu kamar.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
3. Papua
Anggota satgas Amole yang bertugas di Papua, Brigadir Kepala Desri Sahrondi tewas setelah digigit ular jenis death adder pada Sabtu (27/7/2019).
Kala itu, Bripka Sahroni tengah menjaga teman-temannya yang sedang mandi di Kali Iwaka.
Korban digigit ular di tangan kanannya, setelah itu korban menangkap ular tersebut dan memasukkannya ke botol air mineral.
Meski sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, nyawa Bripka Sahroni tak bisa tertolong.
Korban meninggal dua hari setelahnya, Senin (29/7/2019).
Baca juga: Mari Bantu Heri, Remaja yang Jadi Tulang Punggung Adik-adiknya Setelah Orangtua Tewas Digigit Ular
4. Serpong
Iskandar yang bekerja sebagai sekuriti di sebuah perumahan Cluster Michelia Jalan Micelia, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, tewas digigit ular pada Selasa (21/8/2019) lalu.
Atas laporan warga bahwa ada seekor ular di rumahnya, Iskandar yang saat itu tengah bertugas bergegas dengan alat seadanya, yaitu sapu.
Korban berusaha menangkap ular menggunakan sapu.
Namun nahas, saat hendak menangkap, korban tergigit dibagian kepala telunjuk kirinya.
Korban menghisap darah yang terus menerus keluar dari jarinya.
Iskandar sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
5. Cianjur
Pasangan suami istri Maksum (45) dan Nuryani (38), warga Pasir Kampung RT 002/004 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas diduga karena gigitan ular berbisa.
Keduanya meninggal dunia dalam rentang waktu yang berbeda.
Maksum meninggal dunia 1,5 tahun lalu akibat gigitan hewan reptil tu saat tengah bekerja di kebun.
Sementara Nuryani meninggal usai dipatuk ular saat tengah tidur di rumah pekan lalu, Sabtu (12/10/2019).
Korban tak langsung tewas setelah digigit ular, namun tangannya sempat membiru dan lemas.
Nuryani meninggal dunia esok harinya. Sebelum meninggal, korban mengaku digigit ular di jari kelingkingnya saat tengah tidur di lantai rumah.
Ular yang menggigit korban belum diketahui secara pasti, namun ular itu berwarna putih-hitam.
Kondisi rumah pasangan suami istri ini ternyata memang banyak lubang. Diduga, ular muncul dari lubang-lubang tersebut.
Selain itu, di jari kelingking korban juga terdapat dua luka bekas gigitan dan korban sempat mengalami bengkak membiru.
Sumber: Kompas.com (Muhlis Al Alawi/ M Iqbal Fahmi/ Muhammad Isa Bustomi/ Firman T)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.