Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Prabowo Bukan Menhan, tetapi Gantikan Wiranto?

Baca di App
Lihat Foto
WAHYU PUTRO A
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo melambaikan tangan saat meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Prabowo mengaku siap membantu di dalam pemerintahan pada periode tahun 2019-2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh yang turut diundang dan datang ke Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Prabowo tak secara spesifik pos kementerian mana yang ditawarkan kepadanya.

Ia hanya menyebut siap membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.

Namun, Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahankundini Bakrie, menilai, bukan posisi Menteri Pertahanan yang akan Prabowo diemban mantan capres itu.

"Menurutku, Beliau bukan menjadi Menhan tapi pengganti Pak Wiranto," kata Connie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/10/2019).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa alasannya?

Baca juga: Nyatakan Siap Membantu, Mengapa Prabowo Mau Jadi Menteri Jokowi?

Connie menilai, "aneh" jika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan sementara tokoh lain seperti Moeldoko atau yang lebih muda yang akan menjadi Menko Polhukam.

Menurut Connie, Menteri Pertahanan secara langsung atau tidak langsung perlu berkoordinasi dengan Menko Polhukam.

"Itu kenapa resistensi muncul dari mana-mana jika dilihat sejak kemarin, termasuk dari eks Komisi 1 Pak Tubagus Hasanudin kan?" ujar Connie.

Ia yakin, Presiden pasti menyadari hal tersebut dan tidak mungkin menempatkan Prabowo menjadi Menhan karena beberapa hal yang belum dibereskan, terutama terkait hubungan dengan luar negeri.

Connie mengaitkan hal ini dengan visi Poros Maritim Dunia dan target Nawacita yang ia nilai memerlukan defence diplomacy tingkat tinggi.

"Selain itu, ingat bahwa salah satu penekanan RI1 saat pidato pengukuhan adalah tentang pembangunan teknologi dan industry. Nah patut disadari untuk urusan itu, kita banyak terhubung dengan negara-negara tersebut," papar Connie.

Baca juga: Prabowo Subianto, Tiga Kali Bertarung di Pilpres, Kini Ditawari Jadi Menteri Jokowi...

Menguatnya sinyal Prabowo akan turut mengisi kabinet baru Jokowi mendapatkan respons beragam.

Politikus PDI-Perjuangan Puan Maharani mengatakan, partainya tidak mempermasalahkan kehadiran Prabowo di koalisi pemerintahan.

Senada dengan Puan, Ketua DPP Partai Nasdem Rachmat Gobel juga mengaku tak masalah dengan langkah Presiden Jokowi menunjuk Prabowo sebagai salah satu calon menteri bidang pertahanan.

Keputusan soal siapa saja yang akan mengisi kabinet baru Jokowi-Ma'ruf akan diumumkan Presiden Jokowi pada Rabu (23/10/2019) besok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi