KOMPAS.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah terlihat menyambangi Istana Kepresidenan pada Selasa (22/10/2019).
Mengenakan baju putih, dengan warna jilbab senada, Ida melemparkan senyum kepada wartawan setibanya di lingkungan istana.
Menurut dia, Presiden Jokowi memintanya membantu pemerintah dengan posisi sebagai menteri dalam Kabinet Kerja jilid 2.
Meskipun ia tak mengatakan pos apa yang akan diembannya, Ida diajak berdiskusi dengan Jokowi mengenai penciptaan lapangan kerja, kartu pra kerja, dan program baru Jokowi.
Seperti diketahui, sejak Senin (21/10/2019) kemarin, sejumlah nama menyambangi Istana Kepresidenan dengan dugaan kuat akan diproyeksikan menjadi calon menteri Jokowi 2019.
Baca juga: Tolak Prabowo Masuk Kabinet, Aktivis 98: Masih Banyak Relawan Jokowi yang Cocok Jadi Menteri
Siapakah Ida Fauziah?
Sepak terjang perempuan kelahiran Mojokerto, 16 Juli 1969 ini di dunia politik memang sudah lama.
Ida menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PKB pada 1999-2018 atau selama 20 tahun duduk di kursi DPR.
Dilansir dari Antara, selama duduk di Senayan, Ida sempat bertugas di Komisi VIII yang menangani bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan zakat.
Dirinya juga pernah bertugas di Komisi II terkait pemerintahan daerah. Ida pun ikut merumuskan Undang-Undang Otonomi Daerah.
Selama aktif menjadi wakil rakyat, Ida berperan serta mendirikan Forum Parlemen untuk Kependudukan dan Pembangunan pada tahun 2001.
Bukan hanya itu, ia pernah terlibat dalam mendirikan Kaukus Perempuan Parlemen dan pada 2001-2004 menjadi salah satu ketua kaukus.
Sebelum menjadi politikus, Ida sempat menjadi guru dan mengajar di MPAK Jombang pada 1994, SMP YPN (1996-1998), dan SMU Khadijah Surabaya (1997-1999).
Alumni IAIN Sunan Ampel dan Universitas Satyagama ini merupakan Pengurus Pusat Fatayat NU sejak 2010 hingga sekarang.
Ida Fauziyah pernah diperiksa sebagai saksi kasus korupsi haji yang menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Saat kontestasi Pilpres 2019, Ida masuk dalam tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dengan posisi sebagai direktur penggalangan pemilih perempuan.
Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB ini sempat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Tengah, berpasangan dengan Sudirman Said.
Pasangan Ida Fauziyah-Sudirman Said gagal setelah kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.