Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim yang Minta Dipanggil "Mas Nadiem", Jangan "Pak Nadiem",,,

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – CEO Gojek, Nadiem Makarim kini resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Ada pernyataan menarik yang disampaikan Nadiem saat serah terima jabatan Mendikbud dengan Mendikbud sebelumnya, Muhadjir Effendy.

Dalam pidatonya, Nadiem meminta tak dipanggil "Pak". Ia lebih suka dipanggil "Mas Nadiem".

“Saya suka ditanya baik media atau orang-orang, apa rencana 100 harinya Pak Nadiem? Saya bilang, ‘Pertama mohon jangan panggil Pak Nadiem, Mas Nadiem saja'” ujar Nadiem, disambut tawa para hadirin, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (23/10/2019).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk program kerja 100 hari pertama, Nadiem mengaku akan lebih banyak mendengar.

Baca juga: Riset: Prabowo dan Nadiem Makarim, Menteri Paling Banyak Diperbincangkan Warganet

“Kedua, saya tak ada rencana 100 hari. ‘Loh gimana Pak?’ Rencana 100 hari saya adalah duduk dan mendengar, berbicara dengan pakar-pakar yang ada di depan saya ini yang telah bertahun-tahun berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia dan belajar dari mereka,” ujar dia.

Nadiem mengakui bahwa ia masih perlu banyak belajar.

Alasan mau jadi Mendikbud

Pada kesempatan itu, Nadiem juga mengungkapkan alasannya menerima penunjukan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut dia, perubahan bisa diawali dari pendidikan dan ujung tombak pendidikan berada di area Kemendikbud.

“Karena orang-orang dalam ruangan ini adalah ujung tombak terpenting untuk masa depan kita. Karena tanpa mengubah mindset, generasi berikutnya, Indonesia tak akan bisa maju semakin tinggi di panggung dunia,” kata dia.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, ia berada di posisi sekarang bukan untuk menjadi guru melainkan sebagai murid.

Baca juga: Surat Nadiem Makarim untuk Karyawan GoJek, Saya Pamit

Oleh karena itu, ia mengharapkan kesediaan para senior untuk menjadi “guru” baginya.

Meski memulai dari nol, Nadiem yakin ia adalah seorang murid yang bisa belajar dengan cepat.

“Saya mohon satu hal bagi semua, Dirjen dan tim saya baik Dikti atau Dikbud mohon sabar dengan saya. Walau saya bukan dari latar belakang pendidikan, tapi saya murid yang cukup baik dan saya belajar dengan cepat,” ujar Nadiem.

Ia juga menyebut nantinya akan selalu menjadikan gotong royong sebagai prinsipnya.

Setelah ditunjuk menjadi menteri, Nadiem mengundurkan diri sebagai CEO Gojek.

Sosok Nadiem di Gojek digantikan oleh dua orang yakni Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup, dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek.

Baca juga: Nadiem Makarim, Nasib GoJek, dan Masa Depan Pendidikan Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Profil Menteri, Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi