Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Wakil Menteri Jokowi yang Menjadi Sorotan, Siapa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Suasana pelantikan wakil menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Joko Widodo melantik 12 orang wakil menteri Kabinet Indonesia Maju.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah melantik para wakil menteri yang akan membantu tugas-tugas para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Pelantikan tersebut terselenggara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Dari jumlah itu, tujuh di antaranya merupakan politisi serta pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, sementara lima orang lainnya merupakan profesional murni di bidangnya.

Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai penambahan jabatan wakil menteri sekadar menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan untuk pendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun hal itu dibantah oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman.

"Karena kan Presiden ingin cepat kerjanya. Jadi harus dibantu oleh banyak orang," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurutnya wamen yang cukup besar memang dibutuhkan untuk mempercepat langkah tiap kementerian dalam mencapai target yang sudah ditetapkan.

Berikut wakil menteri yang menjadi sorotan:

1. Wahyu Sakti Trenggono, Wamen Pertahanan

Wahyu Sakti Trenggono dianggap tak memiliki kapasitas sebagai wakil menteri pertahanan lantaran tak mempunyai latar belakang militer dan pertahanan.

Hal itu disampaikan oleh Desmond J. Mahesa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Perlu diketahui, Wahyu adalah seorang pengusaha yang menjadi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 silam.

Seharusnya, menurut Desmond Presiden Jokowi memilih orang yang sudah berpengalaman dalam bidang pertahanan.

Setidaknya, orang yang pernah bekerja di Kementerian Pertahanan pada periode sebelumnya.

Dengan begitu, dapat membantu Menteri Pertahanan dalam proses transisi guna menyelesaikan persoalan di bidang pertahanan.

"Sebelum ada wamen, saya melihat Pak Jokowi ini agak serius. Sesudah ada wamen, saya melihat ini kayak bagi-bagi kekuasaan saja," ujar dia.

Namun, Wahyu mengaku siap mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan lebih banyak mengurusi sektor industri pertahanan. 

Baca juga: 12 Wakil Menteri, Dugaan Bagi-bagi Kekuasaan dan Kuatnya Pengaruh Oligarki

2. Angela Tanoesoedibjo, Wamenparekraf

Penunjukan Angela juga dinilai kontroversi. Desmond menilai Angela bisa menjadi wakil menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena anak dari pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Partai Perindo diketahui adalah partai pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 yang lalu.

Namun, pertimbangan Jokowi dalam mengangkat Angela menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah karena Angela masih muda dan pintar dalam melakukan promosi.

Selain itu, Angela dinilai Jokowi memiliki pengalaman dalam bidang media sehingga dapat mempromosikan pariwisata di Indonesia.

3. Budi Arie Setiadi, Wamen Desa PDTT

Selanjutnya, penunjukan Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga menjadi sorotan.

Budi diketahui merupakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo.

Penunjukan Budi dinilai Desmond tak sesuai kapasitas dan hanya seperti bagi-bagi kekuasaan.

Namun, Jokowi mengungkapkan alasan penunjukan Budi adalah untuk mengawal dana desa.

"Karena kita memiliki 74.000 desa di seluruh tanah air perlu di-back up agar pengawasan dana desa yang sudah mencapai lebih dari Rp 70 triliun per tahun bisa dilakukan pengawasan sehingga memberikan hasil baik pada desa kita," kata Jokowi.

Baca juga: Deretan Pernyataan Mahfud MD, dari Hak Veto hingga Hukum Arab

Sumber: Kompas.com (Kristian Erdianto, Ihsanuddin | Editor: Krisiandi, Fabian Januarius Kuwado)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi