Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Ulah Suporter Indonesia dalam Satu Bulan Terakhir

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM.com/PSIMJOGJA_OFFICIAL
Suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebagai pemain kedua belas dalam suatu pertandingan, suporter memiliki peranan penting bagi satu tim untuk meraih kemenangan.

Dukungan moral yang diberikan melalui yel-yel, nyanyian, atau jargon-jargon khas akan memberi dampak besar kepada tim yang didukung.

Namun, semua itu akan menjadi bumerang bagi tim jika para suporter justru melakukan tindakan yang merugikan dan anarkisme.

Hingga saat ini, rusuh antar suporter masih menjadi salah satu permasalahan serius sepak bola Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski sejumlah hukuman telah diberikan, tetapi tak ada efek jera bagi mereka untuk tidak
mengulangi tindakan anarkistis.

Berikut deretan ulah suporter sepak bola Indonesia dalam satu bulan terakhir:

Suporter PSIM dan Persis Solo

Pada laga panas bertajuk "Derbi Mataram", suporter PSIM dan Persis Solo terlibat bentrok di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019).

Kerusuhan terjadi diduga akibat oknum suporter PSIM yang tak terima karena pemain Persis Solo mengulur waktu.

Tak hanya itu, salah satu pemain PSIM, Ahmad Hisyam Tolle kemudian tiba-tiba melayangkan
tendangan kungfu ke arah pemain Persis Solo, Dedy Cahyadi.

Akibatnya, para suporter pun masuk ke lapangan dan keadaan menjadi tak terkendali di menit ke 90+3.

Meski kendaraan evakuasi sempat diserang suporter PSIM, para pemian Persis akhirnya berhasil di evakuasi oleh pihak keamanan.

Baca juga: Ada Seruan Suporter Indonesia Ikut Aksi, Ketum Jakmania Tegaskan Tetap di Jalur Sepak Bola

Sejumlah kendaraan polisi tak luput menjadi sasaran para suporter, di antaranya adalah dua
mobil dinas polisi.

Akibat kerusuhan ini, Komisi Disiplin PSSI menjatuhi hukuman kepada suporter PSIM berupa
larangan tanpa penonton selama dua bulan pada saat laga kandang pada musim kompetisi 2020 dan denda sebesar Rp 100 juta.

Komdis juga mengeluarkan hukuman kepada pemain PSIM Hisyam Tolle berupa larangan bermain selama lima tahun.

Suporter Semen Padang

Semen Padang terpaksa menerima hukuman denda dari Komdis PSSI akibat ulah suporternya.

Pada laga melawan Semen Padang (20/10/2019) di stadiun Haji Agus Salim, seporter Semen Padang melakukan pelemparan botol.

Meski tergolong ringan, pelemparan botol oleh suporter merupakan tindakan terlarang dalam
sebuah pertandingan.

Akibatnya, Semen Padang pun menerima denda sebesar Rp 45 juta.

Dalam pertandingan tersebut, Semen Padang harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.

Suporter Persija

Seperti halnya Semen Padang, Persija Jakarta terpaksa mendapat hukuman denda dari Komdis PSSI akibat ulah suporternya.

Suporter Persija dianggap melakukan pelemparan botol pada laga tunda melawan Semen Padang pada 16 Oktober 2019 lalu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Persija pun mendapat denda sebesar Rp 45 juta dari Komdis PSSI.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Semen Padang dengan skor 2-1.

Baca juga: Erick Thohir: Tak Boleh Beli Klub Sepak Bola Pakai Uang BUMN

(Sumber: Kompas.com/Faishal Raihan, Editor: Jalu Wisnu Wirajati).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi