Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Melulu Jadi Sehat, Ini Bahaya Konsumsi Vitamin Terlalu Banyak

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Bahan Makanan Bervitamin
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Vitamin dan mineral adalah nutrisi-nutrisi yang penting bagi tubuh karena peran-peran yang dijalankan. Vitamin dapat melancarkan sirkulasi darah hingga menambah energi dan stamina.

Namun, pengonsumsian vitamin yang berlebihan juga dapat menimbulkan bahaya tersendiri. Berikut bahaya-bahaya tersebut:

1. Vitamin A

Kelebihan vitamin A atau sering disebut hypervitaminosis A dapat menyebabkan gejala-gejala seperti perubahan pada penglihatan, sakit tulang, dan perubahan kulit.

Melansir laman healthline, kelebihan vitamin A kronis juga dapat menyebabkan kerusakan liver, meningkatkan tekanan pada otak, osteoporosis, kelebihan kalsium yang terbangun di dalam tubuh, hingga kerusakan ginjal akibat kelebihan kalsium.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada ibu hamil atau calon ibu hamil, kelebihan vitamin A juga berbahaya.

Konsumsi yang cukup akan vitamin A memang diperlukan oleh ibu hamil. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kecacatan yang dapat berdampak pada mata, tengkorak, paru-paru, dan hati.

Makanan-makanan yang mengandung banyak vitamin A diantaranya adalah minyak ikan, susu, telur, dan hati.

Baca juga: Asupan Vitamin A Bisa Turunkan Risiko Kanker Kulit

2. Vitamin B

Pengonsumsian berlebih terhadap vitamin B juga menimbulkan bahaya.

Jenis vitamin B tersebut dapat bermacam-macam, mulai dari B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12.

Dihimpun dari laman nhs.uk, pengonsumsian berlebih terhadap vitamin-vitamin tersebut dapat menyebabkan gejala seperti kulit memerah, kerusakan liver, hingga merusak sistem saraf (jika tidak diketahui dan dirawat).

Sumber alami vitamin B berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, dan hati.

3. Vitamin C

Vitamin C sering dikonsumsi karena manfaatnya yang banyak, termasuk membantu menjaga sel agar tetap sehat, menjaga kulit sehat, pembuluh darah, tulang, dan membantu penyembuhan luka.

Namun, pengonsumsian berlebih terhadap vitamin C dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan perut kembung. Gejala-gejala ini biasanya akan berhenti setelah berhenti mengonsumsi suplemen vitamin C.

Sumber alami vitamin C biasanya berasal dari jeruk, paprika merah dan hijau, strawberry, brokoli, dan kentang.

Baca juga: Agar Kulit “Glowing” Jangan Sampai Kekurangan Vitamin C

4. Vitamin D

Vitamin D sering dikonsumsi karena nutrisinya yang menjaga tulang, gigi, dan otot tetap sehat. Kekurangan vitamin D dapat meneybabkan kelainan tulang seperti rakhitis pada anak-anak dan sakit tulang yang disebabkan oleh osteomalakia pada orang dewasa.

Namun, konsumsi berlebih dari vitamin D juga dapat menyebabkan bahaya-bahaya seperti kelebihan kalsium terbangun di dalam tubuh (hypercalcaemia).

Kelebihan vitamin D tidak dapat terjadi melalui paparan terhadap cahaya matahari. Namun, melindungi kulit ketika berada di bawah sinar matahari tetap penting dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan kulit ataupun kanker kulit.

Sumber-sumber alami vitamin D diantaranya adalah ikan yang berminyak seperti salmon dan sarden, daging merah, hati, dan kuning telur.

5. Vitamin E

Vitamin E biasanya terkandung dalam minyak nabati seperti kedelai, jagung, dan minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian, bibit gandum yang dapat ditemukan pada sereal.

Selain itu, vitamin E juga dapat ditemukan dalam bentuk suplemen.

Konsumsi vitamin E dapat menghasilkan manfaat seperti menjaga kesehatan kulit dan jaringan tubuh.

Namun, apabila dikonsumsi berlebihan, dapat menyebabkan munculnya ruam, memar, rasa letih, hingga sakit kepala. Penelitian pun menunjukkan bahwa konsumsi berlebih terhadap vitamin E dapat menyebabkan meningkatnya risiko stroke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Healthline, NHS
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi