Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Mandi Air Dingin, Bikin Jarang Sakit hingga Redakan Nyeri

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi mandi
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Banyak orang yang menyukai mandi dengan air dingin, terutama di cuaca panas seperti saat ini.

Mandi air dingin tak hanya bisa meredakan panas dalam tubuh, namun ada beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mandi dengan air dingin bermanfaat bagi kesehatan tak hanya fisik, namun juga mental.

Mengutip laman Medical News Today, penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine mengungkapkan jika membasuh tubuh dengan air dingin memiliki efek fisiologis terhadap tubuh.

Manfaat tersebut antara lain meningkatkan kewaspadaan. Ini karena mandi dengan air dingin dapat meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan.

Tak hanya itu, air dingin juga dapat meningkatkan metabolisme karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski demikian, durasi mandi dengan air dingin tetap harus dibatasi yaitu tak lebih dari 5 hingga 10 menit.

Baca juga: Mandi Air Dingin Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Kemudian, sebuah artikel yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Hypotheses juga menyebutkan jika mandi air dingin mampu mengaktifkan sistem saraf simpatik dan meningkatkan ketersediaan neurotransmiter seperti norepinefrin dan endorfin.

Hal ini membuat mereka memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami gejala depresi setelah mandi air dingin.

Namun, penting untuk dicatat, bahwa seseorang tidak boleh mengganti pengobatan depresinya hanya dengan mandi air dingin saja.

Memperkuat kekebalan tubuh

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One juga menemukan bahwa orang yang mandi air dingin memiliki kemungkinan 29 persen lebih kecil sakit saat beraktivitas.

Hasil studi ini dilakukan terhadap 3.018 responden. Pada awalnya para peneliti meminta responden yang terbagi menjadi beberapa grup untuk mandi air panas lalu kemudian mandi air dingin selama 30 hingga 90 detik.

Kemudian kelompok lain mandi air hangat seperti biasa dan tidak menggunakan air dingin sama sekali.

Hasilnya, mereka yang mandi air dingin cenderung tidak sakit saat berada di kantor. Meski begitu, para responden tersebut tidak melaporkan adanya cuti sakit yang lebih sedikit dibanding mereka yang mandi air hangat.

Hal ini membuat para peneliti kemudian menyimulkan jika mandi air dingin bisa jadi membuat penyakit seseorang tidak menjadi parah dan memungkinkan mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa mereka tidak menemukan adanya perbedaan di antara orang-orang yang mandi air dingin selama 30, 60, atau 90 detik.

Hal ini membuat para periset menyimpulkan bahwa air dingin dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia terlepas dari durasi berapa lama mereka mandi.

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?

Terapi setelah berolahraga

Mandi air dingin juga bermanfaat untuk mengembalikan kekuatan tubuh setelah berolahraga. Praktik ini umum dilakukan para atlet dalam banyak kegiatan.

Sebuah studi yang ditayangkan di Journal of Athletic menemukan bahwa mandi air dingin dapat meredakan hipertemia saat beraktivitas dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya sama sekali.

Meski demikian, para peneliti mencatat jika mandi air dingin tidak seefektif terapi perendaman untuk meredakan suhu tinggi akibat olahraga.

Selain itu, publikasi lain dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan jika terapi yang menggunakan air hangat kemudian mmebasuh diri dengan air dingin dapat membantu meningkatkan pemulihan tubuh dan mengurangi rasa lelah.

Mengurangi rasa sakit

Sebuah artikel yang dipublikasikan di North American Journal of Medical Sciences, menemukan jika pengaplikasian air dingin dapat memiliki efek seperti anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit.

Hal ini karena paparan air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut yang kemudian mampu membantu mengurangi pembengkakan dan edema yang menyebabkan rasa sakit.

Air dingin juga dapat memperlambat kecepatan sinyal saraf melakukan impuls. Hal ini dapat mengurangi kecepatan saraf mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak, yang dapat menurunkan persepsi nyeri seseorang.

Tips mandi air dingin

Jika Anda memutuskan untuk mandi air dingin maka Anda bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak penelitian tentang manfaat mandi air dingin menunjukkan bahwa air tidak perlu dingin selama durasi mandi agar bisa mendapatkan efek maksimal.

Anda bisa langsung mandi air hangat kemudian ganti dengan air dingin dalam waktu singkat yakni selama 30 detik sampai 2 menit.

Adapun untuk suhunya, menurut artikel dalam jurnal Medical Hypotheses, Anda bisa menggunakan air dengan suhu 20 derajat celcius.

Namun demikian, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan, seperti Anda tidak boleh menggunakan pancuran air dingin sebagai pengganti terapi medis lain yang diresepkan, terutama yang diresepkan dokter untuk mengobati depresi.

Selain itu, ada beberapa orang yang harus berhati-hati saat mandi air dingin, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan mereka dengan kondisi jantung kronis.

Ini karena perubahan mendadak pada suhu tubuh dan detak jantung mungkin membanjiri tubuh.

Baca juga: Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi