Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan, Kondisi Wajah Ini Gejala Penyakit

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi wajah
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Keberadaan suatu penyakit di dalam tubuh dapat dilihat dari berbagai macam gejala.

Namun, tahukah bahwa penyakit juga dapat dilihat dari tanda-tanda yang terlihat pada bagian-bagian wajah?

Melansir dari laman Webmd.com, ada beberapa tanda yang dapat dilihat pada wajah dan mengindikasikan penyakit tertentu sebagai berikut:

1. Kulit dan mata kekuningan

Ini adalah tanda yang dapat terjadi akibat penyakit kuning, yaitu apabila terdapat banyak produk-produk sisa yang dihasilkan tubuh ketika pembelahan sel-sel darah merah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umumnya penyakit ini tidak berbahaya pada bayi yang lahir sebelum 38 minggu. Sebab, hati mereka belum cukup dewasa untuk bekerja sebagaimana seharusnya.

Namun, pada orang dewasa, penyakit kuning dapat berlanjut menjadi kondisi serius seperti infeksi virus (hepatitis, mononukleosis), masalah dengan hati, kantung empedu, atau pankreas.

Baca juga: Gejala Penyakit yang Terlihat di Wajah

2. Munculnya tahi lalat baru

Biasanya kemunculan tahi lalat tidak perlu dikhawatirkan. Namun, pengecekan terhadap kulit setelah muncul tahi lalat dapat membantu mendeteksi kanker sebelum terjadinya penyebaran.

Melansir dari laman The Healthy, munculnya tahi lalat juga dapat menjadi penanda penyakit dalam atau sindrom genetik pada kasus-kasus tertentu.

3. Bibir pecah-pecah

Orang sering mengalami bibir kering atau bibir pecah-pecah di waktu-waktu tertentu.

Penggunaan pelembap bibir dapat membantu melembabkan bibir kering.

Akan tetapi, terkadang, bibir kering dapat menjadi tanda masalah kesehatan seperti dehidrasi, yaitu ketika tubuh tidak memiliki air yang cukup.

Selain itu, bibir pecah-pecah juga dapat menjadi penanda reaksi alergi atau respon terhadap obat tertentu.

4. Rambut wajah yang berlebih

Rambut-rambut halus yang berlebih, terutama di rahang, dagu, dan bagian atas bibir mungkin menjadi gejala dari penyakit Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), yaitu sebuah ketidakseimbangan hormon di mana tingkat hormon laki-laki meningkat.

Namun demikian, diagnosa tidak dapat dilakukan secara langsung. Perlu diketahui pula gejala-gejala lain.

Sebab, seringkali kelebihan rambut di wajah juga disebabkan oleh keturunan.

Baca juga: Demam Mendadak hingga Kulit Kuning, Kenali Gejala Penyakit Leptospirosis

5. Titik kuning pada mata

Munculnya titik kekuningan di sekitar kelopak mata bagian atas maupun bawah dapat disebut sebagai xanthelasmata.

Titik ini muncul karena kolesterol. Tanda ini biasanya tidak berbahaya atau terasa sakit.

Namun, tanda tersebut juga dapat mengindikasikan kecenderungan terkena penyakit jantung atau serangan jantung. Oleh karena itu, jika melihat tanda kekuningan di sekitar kelopak mata, pemeriksaan ke dokter adalah tindakan yang dianjurkan untuk memastikan.

6. Mata berkantung

Kantung di bawah mata dapat terisi oleh cairan yang membuatnya terlihat seperti bengkak.

Cuaca panas atau lembap dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air, sebagaimana ketika kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi makanan bergaram, maupun perubahan hormon.

Kondisi ini akan dialami lebih sering ketika seiring bertambahnya usia karena otot yang menyangga kelopak mata melemah.

Namun, jika mata mulai merah dan gatal, kemungkinan menandakan sebagai reaksi alergi terhadap makanan, serbuk, make up, aroma, pembersih, ataupun infeksi seperti penyakit mata menular.

7. Melasma

Kondisi ini menyebabkan munculnya bintik-bintik abu kecokelatan pada wajah.

Tidak ada penyebab pasti tentang munculnya tanda-tanda tersebut. Namun, kondisi tersebut dapat dipicu oleh beberapa hal seperti kehamilan atau pengonsumsian pil KB.

Pada kasus-kasus tersebut, melasma seringkali hilang setelah bayi lahir atau setelah tidak mengonsumsi pil KB.

Di beberapa kasus, bintik-bintik kecokelatan atau melasma juga dapat bertahan selama bertahun-tahun. Dalam hal ini, pengobatan dan perawatan tertentu dapat dilakukan untuk membantu menghilangkannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi