KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Holtekamp atau Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).
Jembatan ini melintang di atas Teluk Youtefa, Jayapura, Papua.
Pada peresmian ini, Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Melansir pemberitaan Kompas.com, 27 Oktober 2019, Wakil Menteri PUPR Wempi Wetimpo, mengatakan, diresmikannya Jembatan Holtekamp merupakan bentuk komitmen Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur di Papua.
Pembangunan Jembatan Holtekamp atau Jembatan Youtefa merupakan sinergi antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura.
Baca juga: Di Balik Gemerlap Jembatan Holtekamp, Ada Sistem Pencahayaan Pintar
Proses pembangunan sejak 2015
Pembangunan Jembatan Holtekamp dimulai dari tahun 2015. Jadi, proses pembangunan memerlukan waktu sekitar 4 tahun.
Pembangunan jembatan ini menghabiskan total nilai konstruksi sebesar Rp 1,8 triliun dan dikerjakan oleh kontraktor konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).
Ada lima bagian konstruksi pada Jembatan Youtefa, yaitu:
- Jalan Akses Sisi Hamadi sepanjang 400 meter
- Bentang tengah sepanjang 433 meter
- Jalan Akses Jembatan Holtekamp sepanjang 9.950 meter
- Jembatan Pendekat Sisi Holtekamp sepanjang 60 meter
- Jembatan Pendekat Sisi Holtekamp sepanjang 840 meter.
Pada 12 April 2018, Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Zarkasi mengatakan, inisiasi pembangunan Jembatan Holtekamp sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1990-an.
Dalam perencanaannya, terjadi pergantian desain jembatan hingga tiga kali.
Namun, pembangunan Jembatan Holtekamp baru benar-benar dilakukan pada 2015, yaitu pada 9 Mei 2015.
Baca juga: Jokowi Resmikan Jembatan Youtefa, Simbol Pemersatu Bangsa
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Tujuan pembangunan Jembatan Holtekamp di antaranya mempersingkat waktu tempuh dari Jayapura ke Distrik Muara Tani dan Skow, daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Niugini.
Jembatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan sektor ekonomi pariwisata di Pantai Hamadi dan Pantai Holtekamp di Jayapura.
Selain itu, disiapkan sebagai sarana untuk mendukung pelaksanaan PON 2020 di Jayapura.
Selama empat tahun, pembangunan Jembatan Holtekamp dilakukan secara bertahap. Awalnya, pembangunan ditargetkan selesai pada September 2018.
Namun, secara keseluruhan proyek pembangunan jembatan ini baru selesai pada Mei 2019, dengan pembangunan hampir 100 persen.
Sempat ditargetkan diresmikan pada Juli 2019, akhirnya Jembatan Holtekamp baru diresmikan pada hari ini, 28 Oktober 2019.
Rekor MURI
Jembatan Holtekamp juga memperoleh rekor MURI, yaitu pembangunan jembatan pertama dengan plengkung yang dibuat utuh di tempat lain kemudian dibawa ke lokasi.
Baca juga: 7 Fakta Jembatan Holtekamp, Si Plengkung Merah Ikon Baru Jayapura
MURI memberikan 2 rekor pada proyek pembangunan Jembatan Holtekamp, yakni rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.
Selain itu, jembatan ini menerapkan pencahayaan pintar atau intelligent color lighting pada malam hari.
Jembatan Holtekamp menggunakan 29 unit lampu ReachElite Powercore dan dikombinasikan dengan Vaya Flood RGB Medium Power sebanyak 125 unit.
Instalasi tersebut telah dimulai pada akhir November 2018 dan melalui testing serta comissioning pada pertengahan Desember 2018.
Seluruh pencahayaan intelligent lighting tersebut pun telah rampung menjelang akhir Desember 2018.
(Sumber: Kompas.com/ Hilda B Alexander, Dani Prabowo, Ryana Aryadita Umasagi |Editor: Hilda B Alexander, Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.