Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Remaja Greta Thunberg Diabadikan Jadi Nama Spesies Kumbang

Baca di App
Lihat Foto
Aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg (16) berbicara di atas panggung saat demonstrasi murid yang menyerukan perlindungan iklim pada Jumat (1/3/2019) di depan balai kota di Hambourg, Jerman. (AFP/Alex Heimken)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Greta Thunberg. Gadis berusia 16 tahun ini menjadi perbincangan dunia kala dia hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB.

Saat itu, Greta Thunberg berani memarahi pemimpin dunia dan menuding mereka telah gagal mengatasi emisi dunia.

Sebelumnya, Greta dikenal masyarakat setelah menggelar aksi di depan Gedung Parlemen Swedia yang berisi seruan penanganan akan perubahan iklim.

Atas aksinya dalam memerangi perubahan iklim, ia diabadikan menjadi nama spesies kumbang yang baru ditemukan.

Kumbang dengan nama latin Nelloptodes Gretae ini dinilai memiliki sedikit kemiripan dengan sosok Greta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir pemberitaan BBC, kumbang tersebut memiliki panjang kurang dari 1 milimeter serta tidak memiliki sayap atau mata.

Jenis serangga baru itu memiliki dua antena panjang yang berbentuk layaknya kuncir, sama seperti Greta sering tampil dengan rambut yang dikuncir.

Ilmuwan Michael Darby menyatakan, dia memilih nama itu karena terkesan akan kampanye yang digaungkan oleh remaja asal Swedia tersebut.

Nelloptodes Gretae pertama kali ditemukan di Kenya pada 1960 oleh William Block.

Dia kemudian menyumbangkan sampel kumbang tersebut ke Museum Sejarah Alam di London pada tahun 1978.

Sejak saat itu, spesies kumbang ini menjadi salah satu koleksi di museum itu.

Namun, saat itu, spesies ini tidak memiliki nama. Darby yang pada akhirnya mempelajari spesies ini pun akhirnya memberi nama sesuai dengan nama Greta.

Dengan menyelipkan nama aktivis perubahan iklim itu, Darby mengakui kontribusi Greta yang luar biasa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah lingkungan.

Menurut kurator museum, Max Barclay, penamaan jenis kumbang langka ini merupakan langkah yang tepat.

Alasannya, ada kemungkinan suatu spesies yang belum ditemukan bisa langsung hilang akibat hilangnya keanekaragaman hayati.

"Jadi pantas untuk menyebutkan salah satu penemuan terbaru setelah seseorang yang telah bekerja keras untuk memperjuangkan dunia dan melindungi spesies yang rentan," ucap Barclay.

Spesies dengan nama tokoh

Penamaan suatu spesies terkadang terinspirasi dari berbagai kejadian.

Bagi para ilmuwan, penamaan spesies baru bisa terbilang rumit karena mereka harus kreatif dalam memberikan julukan.

Selain kumbang Nelloptodes Gretae yang terinspirasi dari sosok aktivis perubahan iklim, sebelumnya spesies parasit diberi nama Bob Marley (Gnathia Marleyi).

Kemudian, ada jenis ikan yang diberi nama Richard Dawkins (Dawkinsia).

Bahkan, ada laba-laba yang diberi nama selebritas yang dikagumi oleh ilmuwan yakni Spintharus Leonardodicaprioi.

Penamaan spesies binatang juga bisa berdasarkan kemiripan selebritas atau tokoh terkenal dengan jenis hewan yang diteliti oleh ilmuwan.

Misalnya, ada lalat berambut emas yang dinamai Beyonce (Scaptia beyonceae), kemudian ada pula Neopalpa Donaldtrumpi.

Nama Donald Trump kembali disematkan pada spesies amfibi yang mengubur kepalanya di pasir.

Jenis amfibi bernama Dermophis Donaldtrumpi tersebut diberi julukan demikian karena komentar Presiden AS tentang perubahan iklim.

Nama lain yang terinspirasi dari sosok tokoh terkenal adalah spesies kumbang gua.

Kumbang dengan julukan Adolf Hitler ini ditemukan oleh ilmuwan yang mengagumi sosok diktaktor tersebut pada 1933.

Bukan hanya hewan, spesies tumbuhan pun ada juga yang dinamai berdasarkan sapaan tokoh terkenal. Contohnya adalah Sir David Attenborough.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BBC
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi