Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan Bule Resmi Jadi Ketua Umum, Begini Sejarah Panjang PSSI

Baca di App
Lihat Foto
DOK. PSSI
Logo PSSI.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan induk sepak bola tertinggi di Indonesia. Hari ini, lembaga tertinggi sepak bola Indonesia itu tengah menggelar Kongres Luar Biasa yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).

Kongres tersebut diadakan untuk memilih ketua, wakil, komite eksekutif PSSI. Hasil KLB ini menunjuk Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023.

Iwan mengalahkan dua pesaingnya dalam KLB kali ini. Sebelum ditangani oleh Iwan Bule, PSSI punya sejarah yang panjang.

Ya, siapa sangka jika PSSI bahkan telah ada sebelum Indonesia merdeka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang

Dikutip dari Harian Kompas, 20 Januari 1971, latar belakang berdirinya PSSI bermula dari dibentuknya panitia untuk mengadakan pertandingan amal sepak bola pada tahun 1929-an.

Mereka yang berkumpul adalah HA Hamid, Hadji Anwar, Raden Hadji Djoeri, Raden Amir, dan beberapa tokoh lainnya.

Baca juga: Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule Dapat Ucapan Selamat Presiden FIFA

Rencananya, pertandingan amal tersebut akan diikuti oleh sejumlah negara asing yang tergabung dalam Nederland Indesche Voetbal Bond (NIVB).

Akan tetapi, negara-negara asing yang semula sudah mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam pertandingan tersebut tiba-tiba mengundurkan diri menjelang hari penyelenggarannya.

Mereka beralasan bahwa negara-negara tersebut tidak diperbolehkan Belanda untuk bertanding melawan Indonesia yang disebut sebagai Inlander.

Meski panitia merasa marah atas keputusan sepihak itu, tetapi peristiwa tersebut justru memunculkan gagasan untuk mendirikan perkumpulan sepak bola Indonesia.

Pembentukan PSSI

Sekitar tahun 1930-an, telah ada dua bond sepak bola bangsa Indonesia, yaitu di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepakraga Mataram (PSM). Bond kedua adalah Vortenlandse Voetbal Bond (VVB).

Atas usaha kedua bond itu, diundanglah beberapa tokoh sepak bola dari berbagai kota di Jawa, yaitu Surabaya, Bandung, dan Jakarta untuk berkumpul di Yogyakarta.

Pertemuan itu bertujuan untuk mendirikan sebuah perkumpulan atau Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia sebagai tandingan dari NIVB.

Maka pada tanggal 20 April 1930, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah disahkan.

Berdirinya PSSI ini pun mendapat dukungan penuh dari wakil-wakil organisasi sepak bola dari Persatuan Sepakraga Mataram, VVB daru Solo, Soerabajase Indonesische Voerbal Bond dari Surabaya, Persatuan Sepakraga Madiun, Bandungse Indonesische Voetbal Bond, dan Voetbal Bon Indonsia Jacarta (VIJ).

Dalam pertemuan itu juga, Ir Soeratin Sosrosoegondo dipilih sebagai Ketua PSSI, Soetjiro sebagai sekretaris, Hadji Anwar bin Noto sebagai bendahara.

Baca juga: Iwan Bule Jadi Ketua Umum, Tongkat Jenderal di PSSI Berlanjut

Kejuaraan Pertama

Secara bertahap, organisasi baru itu dapat mengkonsolidasikan diri dan berencana untuk mengadakan sebuah kejuaraan.

Akhirnya, kejuaraan ini pun berhasil digelar pada tahun 1931 di Solo.

Peserta yang ikut serta dalam gelaran itu adalah bond-bond dari Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Madiun.

Pada kejuaraan pertama itu, Voetbal Bon Indonsia Jacarta (VIJ) berhasil menjadi kampiun.

Kehadiran PSSI ini mendapat sambutan hangat dari rakyat Indonesia, terutama dari kalangan gerakan kebangsaan.

Setiap diadakan pertandingan antar kota atau sebuah kejuaraan lain, selalu dihadiri oleh pemimpin Indonesia yang melakukan tendangan pertama sebagai kehormatan.

Sumber: Harian Kompas (Hadji Soebagijo I.N)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi