Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerawat di Dalam Hidung, Jangan Dianggap Remeh

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi jerawat di hidung
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang kerap tumbuh di tempat-tempat tertentu dan terjadi pada orang dewasa.

Area kulit yang paling banyak menjadi tumbuhnya jerawat adalah muka, leher, dan punggung.

Namun, tak hanya di area permukaan kulit, jerawat juga bisa muncul di tempat yang tersembunyi, salah satunya lubang hidung.

Kok bisa ya?

Meskipun tidak mengganggu penampilan, jerawat di dalam hidung membuat tidak nyaman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa pegal, gangguan bernafas, bahkan risiko penyakit lain yang lebih serius bisa terjadi akibat adanya jerawat di dalam hidung ini.

Lalu apa yang menyebabkan jerawat muncul di dalam lubang hidung?

Baca juga: Timbul Jerawat Belum Tentu Karena Tak Cocok Skin Care

Menurut keterangan dr. Kevin Adrian, dikutip dari laman Alodokter, munculnya jerawat di dalam lubang hidung karena beberapa kebiasan kurang baik seperti terlalu sering mengupil atau mengeluarkan cairan hidung dengan terlalu keras.

Jerawat di dalam hidung terbagi menjadi 2 jenis, yakni nasal vestubulitis dan nasal furuncles.

Nasal vestubulitis muncul di area ujung lubang hidung yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tandanya, akan muncul jerawat berwarna kemerahan, bengkak, dan sakit apabila disentuh.

Sementara, kondisi pada nasal furuncles, jerawat berada pada lubang hidung yang lebih dalam dan diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan methilin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Jenis ini lebih berbahaya, karena jika infeksi tidak tertangani akan menjadi selulitis dan menyebar hingga pembuluh darah ke otak.

Hal ini bisa menimbulkan meningitis dan penyumbatan pembuluh darah otak.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: 3 Cara Efektif Mengatasi Jerawat dengan Buah Pepaya

Penanganan jerawat di dalam hidung ini harus terlebih dulu memerhatikan factor penyebabnya.

Jika jerawat disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penyembuhan dapat dilakukan menggunakan salep antibiotik untuk penyembuhan dari luar atau obat antibiotik untuk penyembuhan dari dalam.

Namun, apabila infeksi yang terjadi sudah terlalu berat, maka pemberian antibiotik harus diberikan melalui infus dan harus dilakukan di rumah sakit.

Pemantauan berkala dari dokter juga perlu dilakukan jika kondisi infeksi sudah semakin parah.

Untuk jenis jerawat yang ada di ujung lubang hidung dan menimbulkan nyeri, kompres menggunakan air hangat sebanyak 3 kali sehari selama masing-masing 15-20 menit dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan.

Jika nyeri tak kunjung mereda, penggunaan obat antinyeri seperti paracetamol dan ibuprofen bisa dipertimbangkan.

Yang paling penting adalah, jangan sekali-kali memencet jerawat yang tumbuh di area dalam hidung Anda.

Jika hal itu dilakukan, maka bakteri yang ada dalam jerawat akan banyak mengenai permukaan kulit bahkan masuk lebih dalam ke lapisan kulit.

Terlalu sering menyentuhnya juga menjadi hal yang dianjurkan untuk dihindari.

Alasannya, sentuhan-sentuhan itu memperlambat proses penyembuhan yang tengah diupayakan.

Terakhir, jika jerawat dalam hidung tumbuh disertai rasa pusing, demam, kebingungan, gangguan penglihatan, nyeri, berat di wajah dan sekitar mata, maka Anda harus segera menemui dokter THT dan melakukan konsultasi.

Penanganan yang tepat dibutuhkan pada si jerawat dalam hidung agar tidak berlanjut pada kondisi kesehatan yang semakin parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi