Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Iwan Bule, Ini 4 Jenderal yang Pernah Jadi Ketua Umum PSSI

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PSSI
Logo PSSI.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 melalui Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangrilla, Jakarta, Sabtu (2/10/2019).

Iwan meraih 82 suara dari total 85 pemilih. Sisanya, tiga pemili abstain dan satu pemilih tidak mengikuti proses pemilihan, yaitu Persis Solo.

Ia mengalahkan dua pesaing lainnya, yaitu Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah. Sementara itu, tujuh calon lainnya telah mengundurkan diri sebelum pemilihan dimulai.

Iwan Bule sendiri merupakan seorang jenderal polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Iwan Bule Resmi Jadi Ketua Umum, Begini Sejarah Panjang PSSI

Namun, Iwan Bule bukan satu-satunya jenderal yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Berikut daftarnya:

1. Brigjen Bardosono

Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 16 Desember 1974, Brigjen Bardosono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI ke-25 di Yogyakarta (14/12/1974).

Kongres ke-25 itu pun menuai sorotan mengingat pelaksanaannya yang secara mendadak dipercepat satu hari.

Menurut susunan acara yang telah disetujui kongres, pemilihan formatur tunggal atau ketua umum baru seharusnya dilakukan pada hari kedua, yaitu Minggu (15/12/1974) malam.

Namun pemilihan tersebut mendadak diajukan oleh ketua umum lama, Kosasih Purwanegara menjadi Sabtu tengah malam.

Prosedur pemilihan dengan sistem pemungutan suara yang bebas dan rahasia serta disetujui kongres, tak dilaksanakan.

Tak hanya itu, kartu-kartu pemungutan suara yang telah dibagikan kepada para peserta kongres terpaksa dibawa pulang.

Bardosono sendiri sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Pengendalian Operasionil Pembangunan.

Ia juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan Presiden Soeharto.

2. Ali Sadikin

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 1977-1981, menggantikan Bardosono, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 15 Agustus 1977.

Terpilihnya Ali sebagai Ketua Umum PSSI setelah ia menyatakan kesediaannya di depan para peserta yang memilihnya menjadi formatur kepengurusan PSSI.

Ia mengalahkan dua calon lainnya, yaitu Solihin (ketua Persib) dan Wahab Abdi (Komda PSSI Sumut).

Ali merupakan seorang mayor jenderal angkatan laut Korps Komando Operasi (KKO).

Baca juga: Jadi Ketua Umum PSSI, Iwan Bule Dapat Ucapan Selamat Presiden FIFA

Mengenai sosok Ali, Bung Karno menyebutkan bahwa Ali memiliki watak yang keras, seperti dikutip dari Kompas.com (27/10/2019).

Watak itu juga yang menjadi salah satu alasan Ali Sadikin dipilih menjadi gubernur Jakarta.

Namun, 14 bulan sebelum masa jabatannya berakhir, Ali mundur dari kusi ketua umum pada awal Oktober 1980, setelah tiga tahun menjabat.

3. Azwar Anas

Azwar Anas terpilih Ketua Umum PSSI periode 1991-1995 dalam Kongres PSSI ke-30 di Wisma Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Dikutip dari Harian Kompas, 20 Desember 1991, Azwar diajukan oleh Komisi A yang diketuai oleh Prof Sardjono sebagai formatur tunggal pada kongres itu.

Dengan posisinya sebagai formatur tunggal dan jumlah suara yang mendukung, ia pun terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PSSI.

Saat itu, ia juga tengah menjabat sebagai Menteri Perhubungan di era Soeharto.

Azwar, yang berpangkat letnan jenderal itu bukan orang baru di sepak bola tanah air.

Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Komda PSSI Sumatera Barat.

4. Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 setelah memperolah 71 persen daro 107 suara, seperti dikutip dari Harian Kompas, 11 November 2016.

Ia menyisihkan beberapa calon lainnya, seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, Eddy Rumpoko, Kurniawan Dwi Yulianto.

Edy merupakan Panglima Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) yang berperan dalam pembebasan 10 sandera WNI di Filipina.

Di awal kepemimpinannya, Edy sempat membuat sejumlah gebrakan yang dinilai akan membawa perubahan di tubuh PSSI.

Baca juga: Iwan Bule Jadi Ketua Umum, Tongkat Jenderal di PSSI Berlanjut

Di antaranya adalah menunjuk Ade Wellington sebagai Sekjen PSSI, mengalahkan nama-nama lain yang telah malang melintang di organisasi sepak bola nasional.

Menurut Edy, penunjukkan tersebut karena dianggap sebagai seorang profesional.

Namun, seiring berjalannya waktu, Edy banyak mendapat sorotan ketika ia merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Setelah mendapat desakan dari berbagai pihak, Edy pun mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Januari 2019 lalu.

Sumber: Harian Kompas, Kompas.com (Dean Pahrevi | Editor: Irfan Maullana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi