Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Masuk Angin Setelah Kehujanan? Ini 5 Obat Alami untuk Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi flu, sakit flu
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Musim hujan telah tiba. Salah satu penyakit yang sering dirasakan saat musim hujan adalah masuk angin.

Masuk angin merupakan kondisi ketika seseorang merasa pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.

Orang Indonesia umumnya merasa masuk angin bila salah satu dari gejala tersebut muncul.

Namun, yang perlu dicatat adalah gejala tersebut bukan karena kemasukan angin dalam jumlah besar dari luar tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut beberapa obat alami yang bisa Anda manfaatkan saat masuk angin menyerang:

1. Kerokan dengan Bawang Merah

Kerokan menggunakan bawang merah biasanya sering dilakukan dengan mengiris bawang merah menjadi beberapa bagian besar.

Bawang tersebut dicampurkan dengan minyak esensial atau baby oil kemudian digosokkan pada tubuh.

Menurut Prof Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, kerokan dengan bawang memberikan efek vasodilatasi, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com (6/6/2019).

Efek vasodilatasi adalah efek yang melancarkan peredaran darah dan menimbulkan efek menenangkan.

Kedua efek tersebut menjadikan kerokan bawang merah ampuh untuk mengatasi masuk angin pada beberapa orang.

Tak hanya itu, bawang merah juga lebih aman digunakan ketimbang menggunakan uang koin dan minyak.

Karenanya, bawang merah lebih direkomendasikan sebagai bahan kerokan bagi bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang kondisi kulitnya tipis.

2. Jahe

Jahe termasuk bahan yang sering ditemukan di beberapa obat masuk angin.

Umumnya, jahe digunakan untuk mengobati masalah pada perut, seperti mual, muntah, perut kembung, dan batuk.

Jahe mengandung banyak senyawa antiperadangan dan antioksidan, seperti gingerol, betakaroten, capsaicin, asam caffeic, kurkumin, dan salisilat.

Antioksidan dalam jahe dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Selain itu, jahe memiliki efek menghangatkan tubuh dan dapat merangsang aliran darah ke seluruh tubuh.

Kehangatan yang diberikan oleh jahe inilah yang mampu mengurangi rasa kembung atau angin dalam saluran pencernaan.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

3. Minum Minuman Hangat

Minuman hangat terbukti dapat meredakan berbagai gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung.

Minuman hangat akan menaikkan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung.

Selain itu, air hangat juga meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah, serta menenangkan syaraf dan otot sehingga dapat mengurangi gejala nyeri pada otot dan sendi

Dalam kondisi masuk angin, minuman hangat bisa menjadi sumber cairan yang dibutuhkan tubuh.

Ketika tubuh memiliki cukup cairan, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik, termasuk mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh.

4. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Setelah kerokan dengan bawang merah, tentu tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri dari masuk angin.

Untuk mendukung sistem imun supaya lebih kuat, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Jangan sampai gejala masuk angin membuat Anda malas untuk makan.

Anda bisa mencoba makan sup dari daging ayam, rempah-rempah, dan potongan sayuran untuk meningkatkan nafsu makan.

Tak lupa, Anda juga harus mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan.

5. Istirahat Cukup

Jika semua langkah itu sudah Anda lakukan, maka istirahat cukup bisa menjadi pelengkap dari usaha Anda untuk mengatasi masuk angin.

Letakkan ponsel Anda, matikan televisi dan lampu Anda agar istirahat Anda lebih berkualitas.

Simpan tenaga Anda dan berikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk memerangi infeksi virus di dalamnya.

Dengan beristirahat, tubuh akan terbantu untuk memulihkan kondisinya.

Baca juga: Kenali Batuk Darah dan Bahayanya...

Sumber: Kompas.com (Michael Metakohy/Wisnubrata | Wisnubrata/Gloria Setyvani Putri).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi