Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Fakta Sepekan, Pelajar Tirukan Suara Jokowi hingga Hak Cipta Logo Piala Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hoaks, hoax
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Dalam pekan ini, beredar beragam informasi yang tersebar di media sosial, terutama informasi unik yang menjadi viral.

Salah satunya, yakni unggahan berupa video seorang pelajar yang diminta menjawab pertanyaan pemateri di sekolah negeri di Jakarta.

Tak hanya itu, informasi lainnya, seperti polemik hak cipta logo Piala Dunia U-20 juga sempat ramai dibicarakan di media sosial.

Diketahui, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta sepak bola dunia, Piala Dunia U-20, pada tahun 2021 mendatang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun Kompas.com mengonfirmasi dan merangkum informasi viral yang tersebar di media sosial pada rentang waktu 28 Oktober-3 November 2019.

Berikut rinciannya:

Video Pelajar dengan Suara Mirip Jokowi

Pasca-pelantikan presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang digelar pada awal bulan Oktober 2019, muncul video seorang pelajar sedang menirukan suara Jokowi beredar di media sosial pada Sabtu (26/10/2019).

Pihak pengunggah, akun Twitter @SammiSoh, menuliskan bahwa suara pelajar dalam video tersebut sangat mirip dengan suara Jokowi.

Ribuan warganet pun setuju dengan apa yang disampaikan @SammiSoh. Alhasil, video tersebut disukai oleh 19.400 kali dan telah dikomentari sebanyak lebih dari 12.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Saat dikonfirmasi, pelajar tersebut bernama Febrian Firmansyah, seorang pelajar dari SMAN 4 Jakarta.

Ia mengaku, saat itu dirinya tengah menghadiri acara seminar 'Alumni Back to School' atau acara bimbingan edukasi dari alumni SMAN 4 Jakarta.

Pada pertengahan acara, ia diminta oleh MC untuk maju menjawab pertanyaan yang ditawarkan oleh pemateri.

"Tiba-tiba MC-nya bilang: denger-denger ada yang suaranya mirip Jokowi di sini. Nah, langsung teman-teman saya pada nunjuk ke saya dan disuruh maju," ujar Febrian kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2019).

Baca juga: Hoaks Fakta Sepekan, Pesan Pelaporan PNS hingga Video WNA Rusak Pelinggih di Bali

Sebelum menjawab pertanyaan dari pemateri, Febrian mengucapkan salam dengan suara mirip seperti suara Jokowi.

"Assalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatu, salam sejahtera, omswastiastu namo buddhaya, salam kebajikan," kata dia.

Sontak, suasana ruangan menjadi riuh.

Setelah itu, Febrian menjawab pertanyaan dari alumni dengan tetap menggunakan suara yang mirip suara Jokowi.

Ia juga mengaku, berharap ingin bertemu dan bersalaman dengan Presiden Jokowi di lain kesempatan.

Hak Cipta Font Logo Piala Dunia U-20

Kemudian, terdapat informasi yang berisi tentang jenis font Upakarti yang digunakan secara gratis dalam logo Piala Dunia U-20 banyak beredar di media sosial pada Jumat (1/11/2019).

Disebutkan pula bahwa pembuat font meski tidak membutuhkan royalti, setidaknya ia tetap mendapatkan penghormatan atas karyanya.

Dalam twit tersebut juga dilengkapi foto jenis font Upakarti yang dimaksudkan.

Tak hanya itu, pihak pengunggah sekaligus pembuat font Upakarti, Adien Gunarta, juga membubuhkan keterangan dalam foto itu.

Berikut narasi yang dituliskan Adien:

"[APPRECIATION POST]

So, this is Adien Gunarta @bergunarta, my Dafont friend.

Apparently, his font Upakarti is used in FIFA U-20 World Cup Indonesia 2021 logo, for free.

While he doesn't need any royalty etc, he deserve the appreciation. Hats off. That's how legacy's built."

Mengonfirmasi hal itu, Adien Gunarta mengungkapkan bahwa benar dirinyalah yang membuat font Upakarti yang digunakan pada tulisan "Indonesia 2021" untuk logo Piala Dunia U-20.

Ia juga tidak mempermasalahakan atas penggunaan fontnya oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meski dirinya tidak diberi tahu.

Andien pun mengaku tak ambil pusing dengan penggunaan font miliknya oleh PSSI tersebut.

Tak lama setelah unggahan tersebut viral, ia langsung dihubungi oleh seseorang dari PSSI yang meminta maaf dan izin terkait penggunaan font tersebut.

"Hak ciptanya ada tetap font bikinan saya. Tapi saya memang bebaskan penggunaannya untuk masyarakat luas, jadi siapapun boleh pakai," ujar Adien kepada Kompas.com, Jumat (1/11/2019).

Mengetahui fontnya ternyata dipakai untuk ajang Piala Dunia, Adien merasa sangat senang dan kaget.

Ia mengungkapkan ingin membuat font yang masih bisa terbaca oleh masyarakat luas, namun dengan kesan tradisional.

Baca juga: Viral soal Hak Cipta Font Logo Piala Dunia U-20, Ini Penjelasannya...

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Sari Hardiyanto, 
Inggried Dwi Wedhaswary
)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi