Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Terlihat Sering Gelisah? Bantu Ringankan dengan 5 Cara Ini

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi anak cemas
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Ada bermacam hal yang dapat membuat anak gelisah. Ketika gelisah, anak-anak dapat melakukan berbagai hal sebagai bentuk respons, mulai dari melawan hingga diam (tanda stres akut).

Respons-respons tersebut merupakan reaksi psikologis dari anak-anak terhadap sesuatu yang dianggap menakutkan.

Beberapa anak mengalami kegelisahan yang lebih dari anak-anak lain.

Dikutip dari situs Psychology Today, sekitar 15-20 persen anak terlahir dengan temperamen kegelisahan yang lebih (bagian amigdala dari otak lebih reaktif).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang gelisah dapat menunjukkan tanda-tanda seperti berteriak, gemetaran, berlari, menjadi sangat pendiam, bertingkah aneh, bersembunyi, berpegangan erat-erat, menunjukkan tantrum, atau bertingkah untuk menghindari lingkungan yang dianggap menegangkan.

Baca juga: Merasa Gelisah dan Depresi? Mungkin Anda Kurang Tidur

Dalam keadaan seperti itu, orang tua mungkin melakukan kesalahan dalam merespons anaknya tanpa terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor psikologis. Sebab, kegelisahan dapat tampak seperti penyimpangan atau sekadar mencari perhatian.

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menenangkan anaknya untuk kembali merasa aman dan mengontrol kecemasan yang dialami anak:

1. Stimulasi saraf vagus

Stimulasi terhadap saraf vagus anak dapat memutuskan mode melawan dan mengirim sinyal ke otak anak bahwa mereka tidak sedang dalam bahaya.

Cara-cara untuk menstimulai saraf vagus dapat dilakukan dengan mengunyah permen karet, bernyanyi atau bergumam, bernapas dengan lambat, memakan cokelat, dan berkumur.

2. Bernapas lebih lambat

Ketika anak cemas, mereka cenderung bernapas dengan cepat dan pendek. Tuntunlah anak untuk bernapas dengan lebih lambat dan dalam.

Berdasarkan penelitian, bernapas lebih lambat dan dalam dapat membantu anak menjadi lebih santai dan menurunkan kegelisahan yang dialami.

3. Menggunakan humor

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan humor dapat secara signifikan menurunkan kegelisahan anak.

Humor dapat mengalihkan perhatian, mengendurkan otot, menyembuhkan, dan melepaskan endorfin untuk melawan sres.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan misalnya bermain permainan konyol, menonton kartun, membaca buku yang lucu bersama, atau melontarkan lawakan.

Baca juga: Kaum “Jomblo” Jangan Gelisah, Hidup Anda Lebih Seru dan Bahagia

4. Memperkecil fokus anak

Orang tua dapat membantu anaknya untuk mempersempit fokus anak. Sebab, riset menyarankan bahwa relaksasi dapat dilakukan dengan mempersempit perhatian.

Anak-anak mungkin dapat dipersempit fokusnya dengan mewarnai atau kegiatan bervisualisasi lainnya.

5. Melakukan aktivitas tertentu

Aktivitas tertentu dapat mempengaruhi otot dan persendian anak, meningkatkan fokus dan perhatian anak, serta memusatkan anak.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah membawa tas, memanjat, membawa buku, ataupun kegiatan-kegiatan lain yang dapat meningkatkan kerja otot.

Kegiatan-kegiatan ini dinilai dapat menenangkan dan mengatur emosi anak-anak saat mengalami kecemasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi